Netiquette merupakan istilah yang berasal dari kata network dan etiquette, yang didefinisikan sebagai bagaimana aturan berperilaku di dunia maya, khususnya di media sosial.
Dengan adanya internet, interaksi antar manusia semakin dimudahkan, kamu bisa ngobrol dan mengetahui berita-berita terkini baik di dalam maupun luar negeri. Ini membuat batasan-batasan etika di dunia maya juga makin tipis.
Untuk itu, kamu perlu mengetahui berbagai aturan dalam bermedia sosial, agar tidak menjadi sosok netizen yang tidak beretika dan tergolong netizen julid.
Saat menggunakan media sosial, tetap bijak dan ingat bahwa ada sosok manusia di balik akun tersebut. Kamu berhubungan dengan orang nyata bukan robot. Jadinya, jangan terlalu julid dan jangan melakukan hal-hal yang menyakitkan hati.
Apa yang kamu lakukan di media sosial merupakan sebuah cerminan diri di dunia nyata. Jika kamu sering berkata buruk, kasar, dan sering julid di media sosial, bisa jadi ini merupakan perilakumu sehari-hari di dunia nyata.
Di era yang penuh kemudahan dalam mengakses segala informasi, privasi menjadi barang berharga yang didambakan banyak orang. Untuk itu, hormati dan hargai privasi tersebut.
Media sosial membuat setiap orang dengan mudah mendapat informasi, dan mudah juga untuk menyebarkannya.
Namun tetap ingat jangan asal menyebarkan informasi, bisa jadi yang kamu sebarkan adalah berita bohong atau hoax. Selalu kroscek dan kritis akan apapun.
Selain hoax, jangan sampai kamu menyampaikan ujaran kebencian atau hate speech. Seperti dalam beberapa poin sebelumnya, ingatlah bahwa ada sosok nyata di luar sana, bisa jadi mereka tersinggung dan menyakitkan hati mereka.
Pepatah ‘mulutmu harimaumu’ kini bisa diganti dengan ‘jarimu harimaumu’, alias jaga baik-baik lisanmu lewat kata-kata yang kamu tulis di media sosial. Kualitas diri juga akan nampak melalui tulisanmu di media sosial.
Karena ingatkah bahwa jejak digital itu kejam, hal ini bisa jadi bumerang yang akan kembali menyerangmu di kemudian hari.
Itulah beberapa macam netiquette atau etika yang perlu diterapkan dalam bermedia sosial. Meski di dunia maya dapat bebas melakukan apa saja, namun bukan berarti kita bisa bertindak tanpa memperhitungkan dan memikirkannya.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zulfadli, secara resmi melantik dan…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) pada…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Komentar