Analisaaceh.com, Pidie Jaya | Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh lakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya terkait Memorialisasi Buket Janda di Aula Kantor Bupati setempat, Kamis (12/3/2020).
Pertemuan tersebut membahas hasil kajian dan assesment dari KKR Aceh yang telah melakukan pemantau kondisi real Buket Janda terkini pasca konflik RI-GAM.
Wakil Ketua KKR Aceh, Evi Narti Zein menyampaikan, pihaknya akan melakukan Kenduri Rakyat di Buket Janda di Gampong Cot Keng Kecamatan Bandar Dua, maka itu disampaikan teknis acara memorialisasi dan pemuatan mural serta peletakan prasasti.
“Kita bersama akan melakukan kenduri di sana dan diharapkan Bapak Bupati Pidie Jaya akan hadir pada Kenduri ini,” ucap Evi.
Lanjutanya, dari hasil assesment yang dilakukan KKR Aceh, kondisi masyarakat di Gampong Cot Keng tersebut sudah kondisif, pihaknya juga telah dibekali masyarakat dengan wawasan kebangsaan, di mana masyarakatnya tidak menyebut daerah tersebut sebagai Buket Janda seperti pada Masa konflik Aceh.
“Saya mengharap tidak ada lagi yang menyebut sebagai istilah Buket Janda, sudah saatnya kita membangun supaya masyarakat di sana hidup aman sudah cukup bagi mereka,” harap Evi.
Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol Pidie, Jaya Ajalil Samidan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya sangat mendukung program KKR untuk melaksanakan kegiatan Memorialisasi di Desa Cot Keng, dan pihaknya memastikan Bupati Pijay untuk dapat hadir pada acara tersebut.
Selain itu Ajalil berharap KKR Aceh dapat membangun program pembinaan desa dan korban konflik Aceh khususnya Pidie Jaya.
“Saya memastikan Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya untuk hadir dalam kegiatan Memorialisasi ini dan kami sangat mendukung KKR Aceh lebih berperan dalam membina desa dan korban yang terkena imbas dari konflik Aceh,” pungkas Ajalil.
Editor : Nafrizal