Miris, Kek Man Tunanetra yang Berladang Untuk Menyambung Kehidupan

Analisaaceh.com, Medan | Berbagai ujian hidup memang harus dijalani, Tak ada kata menyerah dalam benak pikiran satu dari sekian banyak orang yang hidup di bawah garis kemiskinan. Salah satunya dialami oleh Legiman alias Kek Man (63), Pria penyandang tunanetra yang tinggal di Jalan Pancing, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Sumatera Utara tersebut harus bertani untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Minggu (1/12/2019).

Awalnya sakit mata puluhan tahun dirasakannya, lantas prahara kebutaan langsung menimpa dirinya. Sejak tahun 1993, Kek Man tak dapat melakukan pekerjaan semula, sebagai tukang di sebuah panglong. Lantas dengan tekad yang kuat, Kek Man memanfaatkan lahan kosong di belakang rumahnya.

Meski hidup dalam keterbatasan fisik yang hanya berbekal feeling dan perasaan, Kek Man mengerjakan areal perladangannya. Mulai dari menyemai bibit, membuat bedengan, membersihkan rumput, menanam anak padi di ladang dan lalu pada saat memanen pun, Kek Man melakukannya seorang diri.

Namun, dalam hal menjaga hama yang menyerang padinya, Kek Man selalu mendapat informasi dari orang terdekat yang menanam padi di sebelah ladangnya.

Sebelumnya, saat pengerjaan di lahan perladangan seluas lebih dari 4 rante itu, Kek Man selalu dibantu oleh istrinya, Nek Iyah, serta anak sulungnya, Iyus. Namun saja, 2 tahun yang lalu keduanya terlebih dahulu dipanggil menemui Sang Khalik.

Walau terkadang meladang selama puluhan tahun dirasakan Kek Man agak melelahkan karena dilakukannya sendiri, tapi pekerjaan itu harus dilakukan untuk menyambung kehidupannya.

“Kita tak boleh berburuk sangka kepada Sang Maha Pencipta. Syukuri aja apa yang ada. Mungkin ini sudah merupakan letak tangan buat kakek di dunia ini,” kata Kek Man sembari meraba-raba tongkatnya di lokasi perladangan.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Rumah Zakat dan Influencer Turki Bantu Korban Banjir Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gelombang solidaritas internasional terus mengalir untuk masyarakat Aceh pascabencana banjir dan…

1 jam ago

Pasokan Terbatas, Warga Jruek Balee Rela Antre Gas Sejak Tengah Malam

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Pasokan gas elpiji subsidi mulai kembali masuk ke sejumlah wilayah di…

1 jam ago

Distribusi Banjir Dipercepat, Wagub Aceh Siapkan Jalur Udara

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh bantuan bagi korban banjir…

1 jam ago

Pemerintah Aceh Surati UNDP dan UNICEF untuk Pemulihan Pascabencana

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menyurati United Nations Development Programme (UNDP) dan United Nations…

20 jam ago

Jembatan Bailey Teupin Mane Dibuka, Akses Bireuen–Bener Meriah Pulih

Analisaaceh.com, Bireun | Akses penghubung vital antara Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Bener Meriah kembali normal…

20 jam ago

77 Lembaga dan 1.960 Relawan Terlibat dalam Pemulihan Bencana Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh mencatat sebanyak 77 lembaga dengan total 1.960 relawan telah…

20 jam ago