Categories: NEWS

MPU Banda Aceh Tolak Wacana Azan Isya Pukul Sembilan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wacana mengundur waktu azan Isya hingga pukul 21.00 WIB selama bulan Ramadan menuai penolakan keras dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Banda Aceh.

Menurut mereka, gagasan ini tidak hanya bertentangan dengan kebiasaan ibadah yang telah mengakar di masyarakat, tetapi juga berpotensi menurunkan semangat umat dalam menjalankan ibadah wajib dan sunnah.

Ketua Komisi C MPU Kota Banda Aceh, Tgk. Umar Rafsanjani, menegaskan bahwa mengubah waktu azan Isya akan menimbulkan lebih banyak mudarat daripada manfaat.

“Jangan sampai kita mengutak-atik aturan yang sudah tertib dan teruji hanya demi eksperimen yang belum tentu berdampak positif,” ujarnya Minggu (16/2/2025).

Menurutnya, masyarakat sudah terbiasa dengan ritme ibadah Ramadan yang jelas yaitu berbuka, shalat Maghrib, Isya, Tarawih, lalu istirahat. Jika Isya diundur, maka Tarawih bisa berakhir tengah malam, mengganggu waktu istirahat dan produktivitas keesokan harinya.

Menurutnya lagi, kedisiplinan umat dalam menjalankan shalat wajib saja masih menjadi tantangan besar, apalagi jika waktu Isya diundur hingga larut malam.

“Jangankan ibadah sunnah, shalat fardhu pun masih banyak yang absen. Jika umat dibiarkan berkeliaran lebih lama setelah berbuka, maka akan semakin sulit mengumpulkan mereka kembali untuk berjamaah di masjid,” lanjutnya.

Namun, Tgk. Umar Rafsanjani tidak menutup kemungkinan jika wacana ini tetap ingin diterapkan dalam skala terbatas.

“Jika mau dipaksakan juga, bisa saja, tetapi jangan dibuat sebagai aturan umum. Misalnya, bisa diterapkan di tempat-tempat tertentu atau ada satu atau dua masjid yang memang sengaja melaksanakan shalat Isya dan Tarawih mulai pukul 21.00 WIB. Dengan begitu, umat yang tertinggal dan tidak sempat Tarawih pada waktu normal masih memiliki pilihan untuk berjamaah di masjid khusus itu,” jelasnya.

MPU Banda Aceh menegaskan bahwa menjaga tradisi ibadah yang sudah berjalan baik lebih bijak daripada mengutak-atik aturan yang bisa menimbulkan masalah baru.

“Jangan sampai kita membuka celah bagi umat untuk semakin jauh dari ibadah. Azan Isya harus tetap pada waktunya, demi kemaslahatan umat dan keteraturan hidup masyarakat,” pungkas Tgk. Umar Rafsanjani.

Naszadayuna

Komentar

Recent Posts

Mahasiswa Demo DPRA Aceh Minta Dana Otsus Tidak Pangkas

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala melakukan…

2 jam ago

IMM Abdya Harap Bupati Tingkatkan Kualitas Pendidikan Hingga Layanan Kesehatan

Analisaaceh.com, Blangpidie | Ketua Umum Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Aceh Barat…

7 jam ago

Tersangka Pembunuhan Mahasiswa di Jeulingke Diserahkan ke Jaksa

Analisaaceh.com,.Banda Aceh | Penyidik Satreskrim Polresta Banda Aceh menyerahkan tersangka pembunuhan mahasiswa di Gampong Jeulingke,…

22 jam ago

Bupati Abdya Tes Urine ASN untuk Jamin Pemerintahan Bebas Narkoba

Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Dr Safaruddin melakukan tes urine mendadak…

1 hari ago

BI Imbau Belanja Bijak, Harga Komoditas Bisa Naik Jelang Ramadan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Menjelang Ramadan 2025, sejumlah komoditas pangan diperkirakan mengalami kenaikan harga. Kepala…

1 hari ago

Safaruddin Tegaskan ASN Abdya Fokus pada Kinerja, Bukan Cari Muka Demi Jabatan

Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr Safaruddin, menegaskan bahwa dalam pemerintahan yang…

1 hari ago