Categories: NEWSPOLITIK

Mualem Harap Kisruh Internal PNA Cepat Berakhir

Analisaaceh.com, BANDA ACEH | Ketua Umum, Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh (PA), Muzakir Manaf atau yang disapa Mualem berharap, konflik internal yang melanda Partai Nanggroe Aceh (PNA), dapat secepatnya berakhir.

Sebab, jika kisruh internal ini terus berlarut, tak hanya merugikan partai berwarna orange tersebut, akan tetapi juga rakyat Aceh umumnya. “Pada prinsipnya, kehadiran partai politik merupakan mandat dari rakyat di parlemen dan pemerintahan (eksekutif dan legislatif). Tujuannya, berjuang dan mengisi pembangunan, menuju kesejahteraan rakyat Aceh,” sebut Mualem.

Pendapat itu sampaikan Mualem, melalui Juru Bicara (Jubir) DPA Partai Aceh Muhammad Saleh, Minggu (15/9) di Banda Aceh. Menurut Shaleh, begitu Jubir PA ini akrab disapa setelah mempelajari dan memahami suasana batin yang terjadi di internal PNA sejak beberapa waktu lalu. Mualem mengajak semua pihak untuk bersatu kembali, dengan menepis berbagai perbedaan yang sempat muncul.

“Perbedaan pendapat yang muncul selama ini jangan dilihat sebagai perpecahan. Tapi, sebuah dinamika yang lazim terjadi. Itu biasa, apalagi di tubuh partai politik,” sebut Mualem.

Jika tidak, Mualem khawatir konflik internal tersebut akan semakin tajam dan dimanfaatkan pihak tertentu yang memang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan rakyat Aceh, yang kini semakin solid dan kuat.

Terutama, dalam merawat perdamaian Aceh, buah dari MoU Damai, 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia. Begitupun, kata Jubir PA, Tak ada maksud Mualem, untuk mencampuri persoalan internal PNA.

Semua itu, semata-sama sebagai bentuk perhatian dan tanggungjawab moral kepada rekan seperjuangan, rakyat dan bangsa Aceh.

“Sebagai rekan seperjuang, yang dulu pernah bersama saat konflik Aceh. Mualem berharap, elit dan kader PNA dapat membuka diri, bicaralah dari hati ke hati. Sebab, tak ada perbedaan pendapat yang tidak bisa diselesaikan dengan kepala dan hati yang dingin,” katanya.

Tak hanya itu, bagi Partai Aceh (PA) umumnya dan Mualem khususnya, kader dan seluruh jajaran PNA, merupakan mantan kombatan GAM. Karena itu, menjadi bagian tak terpisahkan dari elemen rakyat Aceh juga.

“Sesungguhnya, PA dan PNA berasal dari satu rumah besar. Soal selama ini berbeda kamar, itu hal biasa dalam politik dan demokrasi. Karena itu saya tetap haqqul yakin, kader dan pimpinan PNA akan bersama Partai Aceh, untuk terus berjuang dan tetap komit, menuju kesejahteraan bagi rakyat Aceh,” ujar Mualem.

Itu sebabnya, Mualem mengimbau kepada para pihak di internal PNA, baik Irwandi Yusuf, Muharram Idris dan Darwati A. Gani maupun Samsul Bahri alias Tiyong dan kawan-kawan, untuk duduk bersama kembali. Mencari cara dan solusi terbaik, mengakhiri konflik yang semakin terbuka itu.

“Mualem sangat memahami bahwa mereka adalah pejuang bangsa Aceh dan rekan-rekan kami juga. Karena itu, Mualem dapat memahami suasana batin yang terjadi selama ini. Begitupun, mempertahankan konflik secara terbuka ini terus berlarut, justeru akan membuka peluang bagi pihak tertentu, untuk membawa Aceh dalam kesengsaraan,” ujarnya.

Bagi Partai Aceh, kehadiran PNA merupakan mitra. Apalagi setelah bergabung dalam Koalisi Aceh Bermartabat (KAB) jilid II. Karena itu, siapun yang memimpin partai ini, tetap menjadi mitra strategis dan taktis, demi masa depan rakyat Aceh lebih baik. Pertimbangan ini menjadi dasar dari ajakan dan saran Mualem agar para pihak di tubuh PNA, untuk melakukan islah (damai), rekonsiliasi serta konsolidasi kembali. Menginggat 30 Nopember 2019, rakyat Aceh akan memiliki wakil rakyat baru (periode 2019-2024) di DPR Aceh, hasil Pileg 17 April 2019 lalu.

“Tentu, ada tugas dan tanggungjawab bersama yang lebih penting, setelah partai politik menerima mandat dari rakyat sebagai wakilnya di parlemen. Tugas dan tanggungjawab itu, harus sama-sama kita buktikan kepada rakyat Aceh. Terutama merawat perdamaian yang sudah tercipta serta meningkatkan taraf hidup dan ekonomi rakyat Aceh, yang masih memerlukan perhatian serius semua pihak,” imbau Mualem.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Lima Ruko di Gampong Lambheu, Aceh Besar Terbakar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…

14 jam ago

Terima Aspirasi Masyarakat Trumon Raya, Abu Heri: Hal Ini akan jadi Prioritas Saya

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…

17 jam ago

KIP Lhokseumawe Sukses Gelar Debat Kedua Calon Wali Kota

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…

18 jam ago

Dispora Aceh Latih 100 Pemuda Jadi Entrepreneur Kreatif dan Inovatif

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…

19 jam ago

96 dan 52 TPS di Aceh Berpotensi Intimidasi dan Kekerasan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…

20 jam ago

MPU Aceh Perbolehkan Pilih Kotak Suara Kosong

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…

21 jam ago