Categories: NEWS

Mudik 2022, 16 Orang Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan di Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah telah memberikan kelonggaran untuk masyarakat yang ingin mudik pada hari raya Idulfitri 1443 hijriah dan berkumpul bersama keluarga serta sanak saudara di kampung halaman.

Hal tersebut juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya volume kendaraan di jalan raya, sehingga masyarakat yang berkendara perlu mengutamakan keselamatan dan keamanan di jalan.

Dirlantas Polda Aceh Kombes Dicky Sondani mengatakan, pihaknya terus mengimbau agar masyarakat yang menggunakan kendaraan, baik sepeda motor, mobil pribadi, maupun angkutan umum untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.

Baca Juga: 279 Laka Lantas Terjadi Selama Mudik Lebaran 2022, 39 Orang Meninggal Dunia

Dicky menyebutkan, semenjak diberlakukannya Operasi Ketupat Seulawah 2022, pihaknya telah menangani 24 kasus laka lantas, dengan 16 orang meninggal dunia, 5 orang luka berat, dan 35 orang menderita luka ringan.

Oleh karena itu, sebagai langkah preemtif dan keselamatan bersama Dicky mengingatkan, agar masyarakat yang akan berkendara memastikan fisiknya dalam keadaan bugar dan kendaraannya laik jalan, dengan memeriksa mesin, rem, lampu, ban, kaca spion, dan bahan bakar.

“Pengendara juga harus memastikan kelengkapan dokumen dan administrasi kendaraan seperti SIM, STNK, serta KTP,” ujarnya, Senin (2/5).

Kemudian, bagi pengendara dan penumpang sepeda motor wajib menggunakan helm SNI serta dilarang membawa penumpang lebih dari satu orang, menggunakan lajur kiri, dan wajib menyalakan lampu pada siang hari.

“Apabila mengalami kecelakaan agar bersikap tenang atau tidak panik. Segera menghubungi petugas di pos keamanan lebaran untuk mendapat pertolongan,” ujar Dicky.

Selanjutnya, tambah Dicky, jika lelah atau mengantuk dalam perjalanan agar segera beristirahat. Polda Aceh menyediakan pos pengamanan dan pos pelayanan yang dapat digunakan untuk beristirahat serta mengecek kesehatan bagi para pengendara.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

3 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

4 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

4 hari ago