Musim Hujan, Omzet Para Penjual Takjil Meningkat

Suasana penjual takjil dan pembeli di gampong Lambaro Skep, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh (Foto/Rianza)

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Beberapa hari terakhir, wilayah kota Banda Aceh diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang bahkan membuat sebagian Kota Banda Aceh terendam banjir. Kondisi cuaca yang sedang tidak bersahabat itu menjadikan momen berharga bagi para penjual takjil.

Nurul (34), salah seorang penjual takjil yang ada di gampong Lambaro Skep mengatakan, omzet yang diperoleh selama musim hujan sekarang mengalami peningkatan, berbeda seperti hari-hari biasa selama bulan Ramadhan.

“Kalau musim hujan kita tetap jualan, bahkan kalau hujan kita untung banyak, biasa dapat 80 ribu kalau hujan bisa naik jadi 100-130 ribu,” kata Nurul kepada Analisaaceh.com pada Minggu (10/5/2020) sore.

Nurul melanjutkan, penjual takjil yang berada di daerah gampong Lambaro Skep juga mengalami peningkatan dari sebelumnya, meski di tengah suasana covid 19 dan cuaca yang sering hujan.

“Pedagang meningkat sekarang untuk daerah disini, tapi rata-rata semua laris,” ujarnya.

Saidi, penjual lainnya juga juga mengatakan hal yang sama. “Alhamdulillah untuk masa sekarang jualan selalu laku dan habis, laris lah pokoknya,” ujar pria 52 tahun tersebut.

Dari pantauan tim Analisaaceh.com, para penjual dan pembeli yang memenuhi wilayah gampong Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam tersebut masih ada yang tidak menggunakan masker, meski sebelumnya sudah dikeluarkannya Perwal wajib menggunakan masker.

Editor : Nafrizal
Rubrik : EKONOMI
Komentar
Artikulli paraprak1.000 Nasi Sahur untuk Para Pengungsi Dari Relawan Evakuasi Banjir Pijay
Artikulli tjetërHilang 6 Hari, Seorang Kepala Desa di Simeulue Ditemukan Tergantung di Kebun Sawit