Musim Penghujan, Kasus DBD di Langsa Meningkat

Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Langsa, Betti Muharni, SKM, MKM. Foto: Chairul/Analisaaceh.com.

Analisaaceh.com, Langsa | Memasuki musim penghujan dan banjir di wilayah Aceh, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Langsa mengalami peningkatan. Tercatat, sudah mencapai 52 kasus di lima kecamatan wilayah Langsa.

Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Langsa, Betti Muharni, SKM, MKM, mengatakan, kasus DBD meningkat dari yang sebelumnya 44 kasus, kini bertambah menjadi 52 kasus yang disebabkan oleh musim penghujan yang melanda hampir seluruh wilayah Aceh.

“Sejauh ini kasus DBD mengalami peningkatan dari 44 kasus di bulan September menjadi 52 kasus. Artinya selama rentang waktu satu bulan terjadi penambahan kasus DBD sebanyak 8 orang,” kata Betti, saat ditemui Analisaaceh.com, Kamis, (9/11/22).

Betti menjelaskan, bahwa untuk kasus terbanyak dari laporan yang diterima, berada di wilayah Kecamatan Langsa Lama dikarenakan selama musim penghujan wilayah tersebut selalu mengalami banjir, selebihnya di kecamatan yang lain.

“Kita ketahui saat ini musim penghujan sedang melanda wilayah Aceh khususnya daerah Kota Langsa. Dimana hal tersebut juga menyebabkan banjir yang membuat genangan air semakin banyak untuk tempat nyamuk bereproduksi dan menambah populasi,” jelas Betti.

Pihaknya bersama tim dari Puskesmas juga terus melakukan Fogging atau pengasapan serta melaksanakan pemeriksaan, pemantauan, dan pemberantasan jentik (Jumantik) nyamuk ke daerah yang ditemukan kasus DBD.

“Tim melakukan sosialisasi dan edukasi dengan mendatangi rumah-rumah warga, untuk melakukan pelacakan Epidemiologi (PE) yaitu pemeriksaan bak mandi dan tempat penampungan air yang ada di sekitarnya,” ujar Betti.

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat, agar sampah-sampah jangan sampai tersumbat atau bertumpuk di sekitar lingkungan tempat tinggal dengan melakukan gotong royong di tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk berkembang biak.

“Akibat banjir sampah akan bertumpuk karena dibawa air. Kami menghimbau masyarakat khususnya Kota Langsa untuk mencegah DBD dengan cara melakukan 4 M, yaitu menguras, mengubur, menutup serta melakukan gotong royong untuk menghentikan perkembangan biakan nyamuk,” pungkas Betti Muharni.

Editor : Nafrizal
Rubrik : KESEHATAN
Komentar
Artikulli paraprakDinkes Belum Perbolehkan Obat Sirup Digunakan di Aceh
Artikulli tjetërPolisi Selidiki Dugaan Adanya Perambahan Hutan pada Proyek Jalan Jantho – Lamno