Analisaaceh.com, Blangpidie | Para nelayan dan pedagang ikan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Gampong Padang Baru, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya) ikuti vaksinasi Covid-19 tahap pertama setelah sempat melakukan penolakan beberapa waktu lalu.
Pelaksanaan vaksinasi yang berlangsung pada Jum’at (1/10/2021) tersebut berjalan dengan lancar.
Azhar, salah seorang nelayan yang ikut vaksinasi mengaku tidak ada pemaksaan dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut. Hal itu dilakukannya atas dasar keinginannya sendiri.
“Alhamdulillah, saya sudah siap di vaksin tahap pertama. Vaksinasi yang saya lakukan hari ini atas dasar keinginan saya sendiri, tidak ada pemaksaan dari pihak manapun,” ungkap Azhar.
Apalagi, kata Azhar, anak dan istrinya sudah siap duluan divaksin. Sementara para nelayan dan pedagang ikan di PPI Ujong Serangga Susoh hampir rata-rata sudah siap divaksin tahap pertama.
“Kalau anak dan istri sudah duluan mereka di vaksin, cuma saya yang belum di vaksin dirumah. Setelah mendapatkan pemahaman dan sosialisasi terkait pentingnya vaksin ini, baru saya mau disuntik vaksin,” jelasnya.
Kapolres Abdya, AKBP Muhammad Nasution, SIK saat meninjau proses jalannya vaksinasi turut memberikan apresiasi terhadap para warga terutama nelayan dan pedagang ikan yang antusias melakukan vaksin.
“Terima kasih kepada saudara-saudara kita yang hari ini mulai sadar akan pentingnya vaksinasi. Dan kita sangat mengapresiasi keberanian dan keinginan Bapak-Bapak nelayan dan pedagang yang hari ini menjalani vaksinasi tahap pertama. Itu artinya, mereka sudah tidak lagi termakan dengan informasi-informasi hoaks,” ujar Kapolres.
Terkait insiden pembubaran dan pembongkaran paksa gerai vaksin di PPI Ujong Serangga beberapa waktu lalu, kata Kapolres, hal itu disebabkan karena kesalahpahaman dan belum tercerahkan tentang pentingnya vaksin.
“Kalau kita lihat secara luas, ada beberapa faktor yang menyebab akar masalahnya, diantaranya karena masyarakat belum tercerahkan terkait pentingnya vaksinasi dan juga disebabkan informasi hoaks yang beredar di tengah-tengah masyarakat,” jelas Kapolres.
“Kita juga mengajak para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ulama dan stakeholder lainnya untuk sama-sama mensukseskan vaksinasi di Abdya agar penyebaran Covid-19 ini bisa kita kendalikan dan kita bisa kembali hidup normal seperti sediakala,” pungkas Kapolres.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ratusan nelayan dan pedagang ikan di PPI Ujung Serangga, sempat melakukan penolakan vaksinasi pada Selasa (28/9) pagi.
Dalam aksi penolakan itu, satu posko gerai, sembulan vial vaksin (10 Dosis), 33 vial vaksin sinovac (dua dosis), alat medis berupa masker, handsanitizer, alat tensi, jarum suntik dan obat-obatan rusak dan dapat digunakan lagi.
Bahkan satu tenaga kesehatan (Vaksinator) atas nama Fanni Eprilia Tika (28) juga mengalami lembam di betis kanan bagian belakang akibat terkena benturan kursi plastik. (Ahlul)
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) resmi membentuk susunan keanggotaan alat kelengkapan…
Analisaaceh.com, Meuredue | Penyidik Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Aceh menyerahkan dua tersangka kasus illegal logging…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur nomor urut 01, Bustami Hamzah…
Analisaaceh.com, Suka Makmue | Satreskrim Polres Nagan Raya menangkap MS (53), terduga pelaku penembakan warga…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Atlit tunggal putri SMPN 1 Lhokseumawe akan menantang atlit SMPN 1 Arun…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zulfadli, secara resmi melantik dan…
Komentar