Niat Puasa Nisfu Sya’ban Beserta Amalan dan Keutamaannya

ilustrasi malam nisfu sya'ban
Ilustrasi

Analisaaceh.com | Bagi umat Islam, bulan Sya’ban merupakan salah satu bulan yang penuh berkah dan kebaikan.

Dalam bulan Sya’ban, Allah membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya. Dengan demikian umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan dan memperbanyak amalan-amalan seperti puasa sunah dan lainnya.

Selain berpuasa di bulan Sya’ban, umat Islam juga dianjurkan untuk menghidupkan malam sya’ban dengan memperbanyak ibadah.

Nisfu Syaban sendiri merupakan hari ke-15 Bulan Syaban, bulan ke 8 penanggalan Hijriyah.

Untuk tahun 2020, berdasarkan pengumuman Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), bahwa Nisfu Syaban 1441 H tepat pada Rabu, 8 April 2020.

Niat Puasa Nifsu Sya’ban

Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, pada bulan Sya’ban, kita dianjurkan untuk untuk berpuasa sunah. Hal ini sebagaimana hadits mengatakan bahwa Nabi SAW lebih sering puasa sunah di bulan Sya’ban dibandingkan pada bulan lainnya, (HR Al-Bukhari).

Adapun niat puasa nisfu Sya’ban yaitu:

Niat puasa Nisfu Syaban

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘ala

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Sya‘ban esok hari karena Allah SWT.”

Amalan Bulan Sya’ban

Bulan Sya’ban memiliki keutamaan tersendiri dari bulan-bulan lainnya, pada bulan ini Allah mengampungi dosa-dosa hambanya kecuali orang-orang yang musyrik.

Berdasarkan kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki, terdapat beberapa amalan di dalam bulan Sya’ban, yaitu:

1. Memperbanyak Berdo’a.

Hal tersebut berdasarkan hadits yang diriwayat oleh Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

Artinya, “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).

2. Memperbanyak membaca syahadat

Memperbanyak membaca dua kalimat syahadat salah satu anjuran amalan di bulan Sya’ban. Dua kalimat ini sangat baik dibaca kapan pun terlebih lagi pada malam nisfu Sya’ban.

Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan:

وينبغي للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة الشهادة “لا إله إلا الله محمد رسول الله”.

Artinya, “Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”

3. Beristighfar sebanyak-banyaknya

Istighfar merupakan permintaan diampuni dosa oleh Allah SWT. Sebab tidak ada satu pun manusia yang bersih dan luput dari dosa. Namun Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun. Karena itu, meminta ampunan sangat dianjurkan terlebih lagi di malam nisfu Sya’ban.

Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan,

الاستغفار من أعظم وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير الرزق، ودلت على فضله نصوص الكتاب، وأحاديث سيد الأحباب صلى الله عليه وسلم، وفيه تكفير للذنوب وتفريج للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم

Artinya: “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.

Komentar
Artikulli paraprakKetua IPEMATA Kembali Datangi Polda Aceh Terkait Ujaran Kebencian Terhadap Suku Gayo
Artikulli tjetërStik Kentang Keju, Cemilan Gurih, Begini Cara Pembuatannya