Categories: NEWS

Panen Padi Dimulai, Gabah Abdya Laku Rp8.000/kg

Analisaaceh.com, Blangpidie | Sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mulai memasuki masa panen padi. Panen telah berlangsung di beberapa Gampong di Kecamatan Blangpidie dan Susoh, dengan harga jual gabah yang cukup tinggi mencapai Rp8.000 per kilogram.

Pantauan di lapangan, aktivitas panen padi di Kecamatan Blangpidie terlihat di gampong Mata Ie, Kuta Tinggi, Keude Paya, serta gampong Keude Siblah. dan Kecamatan Susoh. Sementara di Kecamatan Susoh, panen dimulai di gampong Pawoh. Panen padi ini dilakukan menggunakan mesin combine, meski masih terbatas di beberapa area.

Harga gabah di tingkat petani saat ini cukup menggembirakan. Berdasarkan informasi yang diterima wartawan, gabah dibeli oleh agen dengan harga berkisar antara Rp7.500 hingga Rp8.000 per kilogram. Harga ini jauh di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram.

Luas lahan padi pada musim tanam (MT) Gadu 2025 di Kabupaten Abdya ditargetkan mencakup 7.135 hektare sawah, tersebar di sembilan kecamatan. Setelah Blangpidie dan Susoh, panen padi dijadwalkan menyusul di Kecamatan Manggeng, Lembah Sabil, Setia, hingga Tangan-Tangan.

Kepala Perum Bulog Cabang Blangpidie, Nurul Iranda Sari membenarkan bahwa musim panen di Abdya telah dimulai. Namun, panen belum meluas dan baru terjadi di beberapa titik lokasi.

Saat ditanya apa Perum Bulog Abdya sudah membeli gabah petani, Nurul menyebutkan, pihaknya hanya membeli gabah petani bila harga dibawah HPP sebesar Rp6.500 per kilogram.

Sementara diawal panen padi di Kabupaten Abdya, tambah Nurul, laporan yang diterima di lapangan harga jual gabah sudah mencapai harga sekitar Rp7.500, hingga Rp8.000, per kilogram.

“Bulog hanya bisa membeli gabah jika harganya di bawah HPP. Saat ini, harga padi dibeli oleh agen sekarang jauh diatas HPP, ini sudah sangat baik. Sehingga belum ada pembelian dari Bulog,” kata Nurul Iranda Sari, Rabu (23/7/2025).

Sementara itu, salah seorang petani dari Gampong Pawoh, Usman menyampaikan bahwa meski panen di daerahnya belum merata, namun harga gabah saat ini sudah cukup menguntungkan.

Sebab, kata Usman, harga beli gabah oleh agen yang langsung datang ke persawahan mencapai Rp7.500 per kilogram. Ia berharap harga tersebut tetap stabil atau bahkan naik seiring meluasnya panen.

“Kita berharap harga tetap Rp7.500 per kilogram atau naik, jangan sampai turun saat panen berlangsung lebih luas,” pungkas Usman.

Untuk diketahui, saat ini harga beras di sejumlah daerah di Aceh, termasuk Abdya mengalami kenaikan harga. Bahkan, saat ini di Abdya ada toko yang mengalami kekosongan stok beras.

Namun, kenaikan harga gabah ini menjadi angin segar bagi petani Abdya, terutama di tengah kondisi stok beras yang sempat kosong di sejumlah toko. Dengan panen yang sudah mulai berjalan, diharapkan pasokan beras ke pasar kembali normal.

Ahlul Zikri

Komentar

Recent Posts

DPRK Aceh Selatan Gelar RDPU Bahas Qanun Perseroda Arah Maju

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum…

9 jam ago

WALHI Aceh Minta APH Tangkap Pemilik Galian C di Lueng Bata

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Aceh mendesak Aparat Penegak Hukum (APH)…

10 jam ago

Mobil L300 Bawa Sayur Masuk Jurang di Aceh Selatan

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Satu unit mobil jenis Mitsubishi L300 dengan nomor polisi (Nopol) BL 8431…

16 jam ago

Polisi Tangkap Pemuda Pencuri AC RSUD Teungku Peukan Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Seorang pemuda berinisial MW (28), warga Gampong Tengah, Kecamatan Susoh, ditangkap Satuan…

16 jam ago

Layanan Mobile Banking Bank Aceh Error, Nasabah Kesulitan Lakukan Transaksi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Aplikasi mobile banking Action Bank Aceh Syariah (BAS) mengalami gangguan sejak…

19 jam ago

DPRK Aceh Selatan Dukung Usulan Bupati Soal Badan Pendapatan

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan menyatakan dukungannya terhadap usulan Bupati…

1 hari ago