Pastikan Kelancaran, Plt Gubernur Aceh Tinjau Pengiriman Logistik ke Sabang

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meninjau proses pengiriman logistik ke Sabang di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh, Selasa (12/5/2020), siang.

Peninjauan dilakukan untuk memastikan kelancaran pengiriman berbagai kebutuhan pokok masyarakat serta logistik lainnya di tengah pembatasan operasional kapal ke pulau itu. Pembatasan kapal dilakukan guna menghalau penyebaran virus corona (covid-19) yang tengah melanda Indonesia.

Nova Iriansyah dalam kegiatan tersebut didampingi Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Junaidi, General Manager PT. Angkutan sungai Danau dan Penyebrangan Ferry (ASDP) cabang Banda Aceh, Abjar, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, serta sejumlah pejabat lainnya.

Selain menyaksikan proses pemuatan truck pengangkut logistik ke dalam kapal, Nova juga memeriksa kesiapan petugas kapal dan pelabuhan serta memastikan pengoperasian kapal sudah menerapkan protokol kesehatan.

Pengiriman logistik tersebut dilakukan menggunakan KMP BRR yang berangkat pukul 13.00 Wib.

Pemerintah Kota Sabang sebelumnya telah mengeluarkan kebijakan yang melarang pengoperasian kapal cepat pengangkut penumpang. Sedangkan kapal lambat hanya diperbolehkan beroperasi satu trip setiap harinya untuk mengangkut mobil pemasok bahan pokok dan logistik lainnya, mobil ambulance, pemadam kebakaran, serta mobil dinas tertentu yang diizinkan Pemerintah Kota Sabang.

Selain itu, dalam surat edaran Wali Kota Sabang bernomor 440/2678, tentang pembatasan orang bepergian, juga dijelaskan bahwa sejak 5 Mei 2020, setiap orang yang ingin masuk/keluar Kota Sabang diwajibkan memiliki izin yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penangananan Covid-19 Sabang. Sementara khusus bagi PNS Pemkot Sabang, TNI serta Polri surat izin dikeluarkan oleh pimpinan/komandan masing-masing.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakPasien Covid-19 Asal Bener Meriah Sembuh, Tersisa 4 Pasien Dalam Perawatan
Artikulli tjetërMiliki Sabu, Dua Pemuda di Nagan Raya Diringkus