Analisaaceh.com, LHOKSUKON | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengusulkan kenaikan ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) bagi partai politik peserta Pemilu 2024 dari 4 menjadi 5 persen. Tak hanya untuk nasional, PT juga diusul berlaku untuk penghitungan suara di daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Usulan PDIP ini mendapat penentangan dari sejumlah parpol. Partai politik yang tak setuju menilai usulan PDIP ini menciderai semangat berserikat bagi rakyat. Selain itu, PDIP disebut egois dan tak setia kawan terhadap partai koalisi.
“Kita harus lawan. Seperti instruksi pengurus DPP, Partai Bulan Bintang akan melawan hingga ke MK, bila mana usulan ini menjadi undang-undang nantinya” kata kader PBB Aceh Utara Tgk Abdul Manan HS melalui sambungan telpon, Kamis (16/1/2019).
Sebelumnya, PDIP melontarkan wacana usulan menaikan ambang batas parlemen dari 4 menjadi 5 persen suara nasional. Tak sampai disitu, partai pemenang dua edisi Pemilu terakhir ini juga mengusulkan ambang batas bagi perolehan suara DPR provinsi (DPRA) sebesar 4 persen dan 3 persen untuk kabupaten/kota (DPRK).
Wacana yang kemudian akan diperjuangkan PDIP hingga ke parlemen di Senayan, merupakan hasil rekomendasi Rakernas partai berlambang banteng moncong putih itu.
Usulan ini dinilai hanya akan membunuh kebebasan berserikat rakyat Indonesia sesuai dengan dasar negara.
“Tentu saja kami mendukung upaya Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra yang akan terus berjuang terhadap sikap oligarki segelintir elit” sambung Tgk Abdul Manan.
Dilanjutkan, jika benar usulan PDIP ini dituangkan menjadi peraturan perundang-undangan, kader partai di provinsi Aceh akan mengalami kesulitan. Karena, lanjut Tgk Manan, di provinsi paling barat Indonesia ini, selain bersaing dengan partai politik nasional juga harus menghadapi superioritas partai lokal (parlok).
“Belum lagi kita yang Parnas ini harus bersaing dengan parlok. Tentu penggunaan ambang batas ini tidak relevan diterapkan. Akan ada suara rakyat di daerah yang hangus kalau diterapkan” sebutnya.
Tgk Manan berharap PDIP dapat lebih sportif dalam berkompetisi. Bagi sesama partai politik pendukung atau koalisi pemerintah, Tgk Manan menilai konsep yang ditawarkan PDIP terkesan dipaksakan dan ingin menang sendiri.
“Kita tetap akan lawan secara berjenjang. Upaya ini justru menciderai demokrasi dan membatasi hak rakyat Indonesia dalam berkumpul dan berserikat sebagaimana amanah konstitusi dan dasar negara” demikian Tgk Manan.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wakil Ketua DPRA dari Gerindra, Dr Safaruddin menyampaikan bahwa Presiden RI…
Analisaaceh.com, Langsa | Satresnarkoba Polres Langsa menangkap seorang pengedar narkoba berinisial JH (41) warga Gampong…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tim Opsnal Ditresnarkoba Polda Aceh berhasil mengungkap kasus narkotika dengan total…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nanggroe Aceh (PNA) Kabupaten Aceh Barat Daya…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Seorang pria warga salah satu gampong di Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Kuasa hukum Hanafiah M, Armia SB meminta kepada penyidik Kepolisian Resor (Polres)…
Komentar