Pegadaian dan SRC Sinergi Majukan UMKM Aceh

Executive Vice President Pegadaian, Ferry Hariawan, foto: naszadayuna/analisaaceh.com

Analisaaceh.com, Banda Aceh | UMKM di Aceh mendapatkan peluang ganda untuk berkembang melalui dukungan modal usaha tanpa agunan dan akses pasar yang luas. Program ini diinisiasi Pegadaian Syariah bersama Sampoerna Retail Community (SRC) serta sejumlah mitra strategis, dengan membuka jalan bagi pelaku usaha kecil menembus jaringan 4.500 toko kelontong binaan SRC di seluruh Aceh.

Executive Vice President Pegadaian, Ferry Hariawan, menjelaskan bahwa inisiatif ini difokuskan pada UMKM pemula dan pelaku usaha yang belum memiliki akses ke layanan perbankan (unbankable), melalui fasilitas pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah.

Dukungan ini diharapkan mampu memperkuat permodalan sekaligus memperluas distribusi produk lokal, mulai dari kebutuhan rumah tangga seperti deterjen, kacang, dan parfum, hingga produk unggulan daerah.

“Beberapa produk UMKM yang berpotensi dipasarkan antara lain deterjen, kacang, parfum, dan produk lokal lainnya. Sasaran program ini adalah UMKM pemula dan pelaku usaha yang belum memiliki akses ke perbankan (unbankable),” katanya, dalam acara Entrepreneur Hub Finance dengan tema UMKM Digital Naik Kelas: Sinergi Untuk Pertumbuhan Ekonomi Lokal UMKM dan Literasi Keuangan Syariah pada (14/8/2025) di The Pade Hotel, Kota Banda Aceh.

Skema ini menawarkan pinjaman mulai Rp1 juta hingga Rp10 juta di tahap awal, dan bisa naik sampai Rp50 juta bagi nasabah dengan pembayaran lancar, tanpa memerlukan agunan.

Persyaratan juga sederhana: usaha sudah berjalan minimal enam bulan, memiliki surat keterangan usaha dari keuchik atau lurah, dan berlokasi maksimal lima kilometer dari kantor Pegadaian.

Meski begitu, banyak pengajuan gagal akibat skor kredit rendah di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK, bahkan karena tunggakan kecil Rp100–200 ribu.

“Menjaga riwayat kredit itu penting. Nilai tunggakan kecil pun bisa jadi penghalang,” kata Ferry.

Sejak 2022, penyaluran KUR Syariah di Aceh sudah mencapai Rp210 miliar kepada sekitar 16 ribu nasabah. Secara nasional, Pegadaian memiliki 200 ribu agen yang siap melayani, jauh melampaui ±4.000 outlet resmi.

Komentar
Artikulli paraprakSafaruddin Lepas Ribuan Peserta Pawai HUT RI ke 80
Artikulli tjetërKejari Aceh Besar Musnahkan Barang Bukti Tahun 2025