Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pelaksanaan seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020-2021 di masa pandemi Corona, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Banda Aceh edukasikan penerapan protokol kesehatan covid 19 kepada para calon siswa yang akan mengikuti seleksi.
“Ya diedukasi, berhubung keadaan new normal seperti ini dan juga sebelumnya tanggal 9, hari pengumuman lulus verifikasi itu kita sudah siapkan juga untuk melakukan penyemprotan disinspektan bersama Kodim 13,” kata Tarmizi, Wakil Kepala Bidang Humas MTsN 1 Banda Aceh, Kamis (11/6/2020).
Kepada Analisaaceh.com, Tarmizi mengatakan, pihaknya juga sudah mengedukasikan kepada anak-anak yang lulus verifikasi, bahwasanya pada saat print out nomor ujian, para calon siswa dihimbau wajib menggunakan makser dan melakukan jaga jarak (social distancing).
“Sampai di lingkungan sekolah seperti tadi pagi, itu diukur suhu oleh petugas yang ada, dan kita bekerjasama dengan Kodim 13 Kuta Alam,” ucapnya.
Wakil Kepala Bidang Humas MTsN 1 Model Banda Aceh tersebut juga menuturkan, mengingat kondisi yang masih dilanda Covid 19, awalnya pihak MTsN tersebut merencanakan tidak melakukan proses seleksi seperti yang dilaksanakan hari ini.
“Berhubung peminatnya lumayan banyak, agar lebih profesional, maka ambil inisiatif kita melakukan seleksi,” ujar Tarmizi.
Selain itu, Ia menjelaskan, pihaknya sudah menerima sekitar 600 lebih calon siswa yang mendaftar, sedangkan sejak tanggal (10/6) kemarin hingga hari ini, terhitung ada sekitar 387 calon siswa yang mengikuti seleksi dan para siswa tersebut adalah siswa yang sudah melakukan pendaftaran secara online dan dinyatakan lulus tahap verifikasi.
“Bagi siswa yang dianggap lulus verifikasi maka mereka dianggap berhak mengikuti ujian tulis seperti hari ini dan ujian wawancara dalam bentuk pengajian Al-quran dan do’a-do’a pendek,”
Kemudian, Tarmizi menyatakan, pihak MTsN 1 Model Banda Aceh menerapkan ada tiga jalur dalam penerimaan siswa baru. Jalur pertama yakni melalui jalur undangan, jalur kedua ada golden tiket, sedangkan jalur terakhir yaitu jalur reguler.
“Ada jalur akedemik dan non akademik, kalau akademik yang memperoleh ranking 3 besar di sekolah, sedangkan yang non akademik itu yang juara-juara satu tahfidh, juara satu olimpiade, dan juara satu lainnya. Sedangkan jalur golden tiket, itu mereka yang memperoleh juara pada kegiatan tahunan di sekolah, kemudian jalur ketiga ada jalur reguler ini yang kuotanya sekitar 150 lagi,” tutur Tarmizi.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zulfadli, secara resmi melantik dan…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) pada…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Komentar