Categories: ACEH BESARHukumNEWS

Pelanggar Syariat Islam di Aceh Besar Alami Penurunan Signifikan

Analisaaceh.com, Jantho | Ketua Mahkamah Syar’iyah Jantho, Siti Salwa menyampaikan, berdasarkan data terbaru pelanggar hukum jinayat di Aceh Besar mengalami penuruan secara signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Hal tersebut sesuai statistik grafik perkara jinayat yang masuk dan diadili di Mahkamah Syar’iyah Jantho.

“Alhamdulilllah mengalami penurunan jumlah perkara yang cukup signifikan, tercatat pada tahun 2017 sejumlah 49 Perkara, tahun 2018 berjumlah 26 Perkara, di 2019 sejumlah 18 Perkara dan ditahun 2020 sudah 15 Perkara sampai dengan Awal bulan September 2020,” ujar Siti dalam keterangannya, Jum’at (4/9/2020).

Selain itu, Siti menilai, selama ini tingkat kesadaran yang tinggi dari masyarakat Kabupaten Aceh Besar secara khususnya untuk tidak melanggar hukum sudah mulai terlihat. “Hal ini patut kita apresiasi,” ujar Siti.

Baca Juga: Pasangan Mesum di Aceh Besar Dicambuk 100 Kali

Siti menjelaskan, kesadaran masyarkat akan bersyariat Islam dimulai dalam bersikap dan berperilaku serta bermuamalah tentu sebuah amal perbuatan yang diridhai oleh Allah SWT. Karena nilai bersyariat itu dimulai dari kesadaran yang ada pada setiap diri orang.

“Seperti dalam sabda Rasulullah Man ‘Arafa Nafsahu, Faqad Arafa Rabbahu. “Siapa yang mengenal dirinya, akan mengenal Rabb-nya” tentu jika kita dengan Allah, kita tidak akan melanggar hukum Allah,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan eksistensi hukum Jinayat sebagai azas legalitas sejak tahun 2003 di Provinsi Aceh dan telah di modifikasikan dalam Qanun jinayat tahun 2014, maka tidak ada lagi para pihak yang beralasan tidak tahu tentang pelanggaran hukum yang dilakukan.

“Untuk itu harap saya ada peran aktif semua pihak ulama, umara dan masyarakat agar Syariat Islam semakin tegak di Provinsi Aceh,” harapnya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : ACEH BESAR
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

KISSPOL Aceh Nilai Situasi Kemanusiaan Sudah Darurat, Desak Keberanian Negara dan Solidaritas Global

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Lembaga Kajian Sosial dan Politik (KISSPOL) Aceh menilai kondisi sosial, ekonomi,…

8 jam ago

Pengurus IHGMA Aceh Periode 2025–2028 Resmi Dilantik

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Aceh menegaskan komitmennya sebagai mitra…

8 jam ago

Antrean BBM di SPBU Abdya Mulai Normal Usai Listrik Pulih

Analisaaceh.com, Blangpidie | Antrean panjang kendaraan yang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun…

8 jam ago

Kabel Listrik Menjuntai di Seunaloh Abdya Sudah Diperbaiki PLN

Analisaaceh.com, Blangpidie | Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blangpidie, Kabupaten Aceh…

8 jam ago

Anggota DPRA Abu Heri Desak Presiden Tetapkan Status Bencana Aceh Berskala Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris Komisi II DPRA Aceh, T. Heri Suhadi atau Abu Heri,…

1 hari ago

Banjir Lumpuhkan Pertanian, SPI Desak Status Bencana Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Serikat Petani Indonesia (SPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto menetapkan bencana banjir…

1 hari ago