ANALISAACEH.COM, SIGLI | Untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat Gampong Blang Pandak, Kecamatan Tangse, Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh menyalurkan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) kepada sejumlah keluarga miskin di Gampong tersebut. Bantuan usaha itu diberikan dalam bentuk peralatan dan barang yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, kepada keluarga penerima manfaat, di Gampong Blang Pandak, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Kamis (16/1/2020).
Dyah mengatakan, pemberian bantuan tersebut merupakan tindak lanjut merealisasikan janji Pemerintah Aceh untuk membantu pengembangan ekonomi masyarakat miskin Gampong Blang Pandak.
Selanjutnya, kata dia, para penerima bantuan tersebut akan diberi pendampingan dalam mengelola usahanya oleh Tim Penggerak PKK kabupaten Pidie dan Kecamatan Tangse.
Ia berharap, bantuan tersebut dapat mendongkrak peningkatan ekonomi masyarakat miskin setempat.
“Apa yang dilakukan pemerintah hari ini adalah
tekad untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat di daerah terpencil agar bisa mendapatkan kesejahteraan yang sama dengan masyarakat di daerah lainnya,” ujar Dyah.
Selain menyerahkan bantuan, Dyah juga mengabarkan kepada masyarakat Blang Pandak bahwa Gampong terpencil tersebut akan segera mendapatkan jaringan telekomunikasi.
“Alhamdulillah baru saja saya mendapatkan kabar dari Telkomsel bahwa hari ini akan dilakukan survey ke Blang Pandak. Dengan demikian, jaringan telekomunikasi akan segera terbuka di desa ini,” ujar istri Plt Gubernur Aceh itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri, mengatakan, pemberian bantuan tersebut merupakan tindak lanjut dari janji yang disampaikan oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Sebelumnya, pada Baksos Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Blang Pandak 25 Desember 2019 silam, Plt Gubernur berjanji untuk membantu masyarakat rentan di Gampong terpencil di Kabupaten Pidie itu.
Alhudri mengatakan, berdasarkan hasil seleksi pihak Dinas Sosial Kabupaten Pidie, para tenaga kerja sosial dan Keuchik setempat, terdapat 13 keluarga penerima manfaat yang berhak memperoleh bantuan usaha ekonomi produktif itu. Mereka dianggap memenuhi kriteria sebagai masyarakat miskin atau rentan.
“Ada tiga macam jenis bantuan usaha yang diberikan, yakni usaha membuat kue, usaha industri rumahan menjahit, dan usaha jualan kios,” kata dia.
Untuk usaha membuat kue dan industri menjahit, masing-masing diterima lima keluarga dan sementara usaha jualan kios, diterima oleh tiga keluarga.
Mereka menerima langsung bantuan usaha itu dalam bentuk barang dan peralatan untuk usaha. Misalnya, untuk penerima bantuan usaha industri rumahan menjahit, mereka diberikan mesin jahit , meja jahit, gunting potong, rol kostum, benang jahit, minyak mesin dan kain.
Alhudri berharap, bantuan modal usaha yang diberikan itu dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf ekonominya.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar