Categories: NEWSPEMERINTAH ACEH

Pemerintah Aceh Pulangkan Jenazah Pemuda Asal Bireuen yang Meninggal di Banten

Analisaaceh.com, Jakarta | Pemerintah Aceh melalui Badan Perhubungan Pemerintah Aceh (BPPA) memfasilitasi pemulangan jenazah Adnan Iskandar (22) tahun yang meninggal dunia akibat terseret ombak di laut Anyer, Banten, pada Selasa 30 Juni 2020 sore, sekitar pukul 16.50 WIB.

Almarhum Adnan Iskandar merupakan seorang pemuda asal Gampong Cot Rabo Tunong, Kecamatan Peusangan, Bireuen yang selama ini bekerja di Pulau Jawa.

Kepala BPPA Almuniza Kamal S.STP, M.Si mengatakan, seperti yang diamanahkan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh H Ir Nova Iriansyah MT, pihaknya akan selalu memfasilitasi pemulangan jenazah warga Aceh yang meninggal di Jakarta atau Jabodetabek.

“Kita akan menanggung biaya pemulangan jenazah almarhum Adnan Iskandar menggunakan pesawat Batik Air. Apalagi ini merupakan bagian dari fardhu kifayah,” kata Almuniza Kamal, Rabu (1/7/2020).

Almuniza mengatakan, pemulangan jenazah sudah dilakukan tadi malam menggunakan pesawat Batik Air melalui Bandara Soekarno-Hatta dan tiba hari ini sekitar pukul 07.45 WIB.

“Tadi malam diberangkatkan, sekitar pukul 00.00 WIB, kita akan mengantarkan jenazahnya ke Bandara Soekarno-Hatta,” katanya.

Almarhum dikabarkan meninggal dunia saat sedang mandi di Pantai Anyer bersama kawannya.

“Namun, almarhum tiba-tiba makin jauh berenang dari bibir pantai, sehingga terseret ombak. Apalagi daerah tersebut sering ada kejadian orang tenggelam,” ujar Ketua Taman Iskandar Muda (TIM) Cabang Tangerang, Usman SH MH yang mengetahui kejadian tersebut.

Usman menjelaskan, saat itu tim Search And Rescue (SAR) setempat langsung menuju lokasi untuk menyelamatkan korban. Namun, saat ditemukan almarhum sudah tidak bernyawa lagi.

Sementara, untuk jenazah almarhum sebelum dibawa pulang ke Aceh, disemayamkan dan dimandikan terlebih dulu di rumah duka salah seorang masyarakat Aceh di Perum Legok Indah Blok A 12/10 RT 03/09 Desa Babakan, Legok, Tangerang.

Adnan yang baru sekitar enam bulan berada di perantauan, bekerja di warung usaha kecil-kecilan di kawasan Tangerang.

“Almarhum hanya seorang diri di sini, tidak ada sanak saudaranya. Dia hanya berjualan di warung milik orang kampungnya dan juga tinggal di rumahnya,” kata Usman. []

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Presiden Prabowo dan Pemerintah Aceh Diminta Awasi Pemulihan Hak Korban HAM

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemulihan hak-hak korban pelanggaran hak asasi manusia berat (PHB) di Aceh…

2 jam ago

UMKM Expo Abdya 2025, Ajang Lestarikan Seni dan Budaya Lokal

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan…

2 jam ago

Aceh Catat Investasi Rp4,16 Triliun pada Triwulan III 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu…

2 jam ago

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago