Analisaaceh.com, Jakarta | Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan realisasi pencairan dana Program Kartu Prakerja hingga 28 April 2020 sebesar Rp1,62 triliun. Dana itu dibagikan kepada 456.265 peserta.
Ia menyatakan dana yang dicairkan ini merupakan biaya pelatihan peserta Program Kartu Prakerja sekaligus insentif pascapelatihan. Masing-masing peserta mendapatkan jatah sebesar Rp1 juta untuk biaya pelatihan dan Rp600 ribu selama empat bulan untuk insentif pasca pelatihan.
“Pelatihan yang diikuti termurah Rp24 ribu ini dibeli 42 orang. Harga pelatihan termahal Rp1 juta ini dibeli 22 ribu orang,” tutur Sri Mulyani dalam video conference, Jumat (8/5).
Kemudian, pelatihan yang paling banyak diminati adalah Bahasa Inggris. Total peserta yang memilih pelatihan itu mencapai 6.834 orang.
“Ini kan ada yang termurah, tidak semua Rp1 juta. Kalau hanya digunakan misalnya Rp300 ribu nanti sisanya Rp700 ribu kembali ke pemerintah,” jelas Sri Mulyani.
Sementara, ia menyebut mayoritas peserta memilih Ruang Guru sebagai dalam mendapatkan pelatihan dari Program Kartu Prakerja. Jumlahnya sebanyak 62.184 peserta.
Kemudian, Tokopedia dipilih oleh 6.356 peserta, Bukalapak sebanyak 8.466 peserta, Mau Belaja Apa sebanyak 2.665 peserta, Sekolahmu sebanyak 6.337 peserta, Pijar Mahir sebanyak 3.206 peserta, Sisnaker sebanyak 11.169 peserta, dan Pintaria sebanyak 6.529 peserta.
Nantinya, peserta yang sudah menyelesaikan pelatihan pertama akan diberikan insentif pasca pelatihan. Masing-masing peserta harus mengklaim terlebih dahulu untuk mendapatkan insentif tersebut.
“Jadi total yang dicairkan Rp600 ribu per bulan untuk peserta ini, ini juga sudah termasuk biaya pelatihan (total pencairannya per akhir April 2020),” jelas Sri Mulyani.
Secara keseluruhan, setiap peserta akan mendapatkan total insentif Rp3,55 juta. Dana itu terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp50 ribu untuk tiga kali.
Pemerintah akan menyalurkan kartu prakerja kepada 5,6 juta orang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) serta pekerja informal yang pendapatannya tertekan akibat penyebaran virus corona.
Total dana yang dialokasikan untuk Program Kartu Prakerja sebesar Rp20 triliun. Dana itu digunakan untuk biaya pelatihan sebesar Rp5,6 triliun, dana insentif sebesar Rp13,45 triliun, dana survei Rp840 miliar, dan dana project management office (PMO) Rp100 juta.
Sumber : cnnindonesia.com