Pemko Banda Aceh Akan Keluarkan Perwal Tentang Penggunaan Masker

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menerima audiensi Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Banda Aceh, dr Isra Firmansyah beserta pengurus dan Anggota DPR Aceh Darwati A Gani di pendopo, Minggu (19/4/2020).

Pada kesempatan itu, wali kota menyahuti aspirasi mengenai tingkat kepatuhan masyarakat yang masih rendah untuk mengenakan masker di tengah pandemi Covid-19.

“Untuk itu, segera kita keluarkan peraturan wali kota (Perwal) tentang penggunaan masker saat beraktivitas di luar rumah.” Kata Walikota.

Jika selama itu masih sebatas imbauan, maka dalam Perwal tersebut, kata Aminullah, akan diatur soal sanksi bagi yang tidak mengenakan masker.

“Rencananya akan kita kenakan denda bagi setiap pelanggar, terutama bagi mereka yang keluar rumah tanpa masker,” katanya.

Menurut Wali Kota, penggunaan masker sangat penting untuk meminimalkan risiko penularan Covid-19.

“Karena virus ini menular lewat droplet -tetesan atau percikan dari saluran pernapasan- seseorang yang telah terinfeksi, baik saat batuk, bersin, atau berbicara,” jelas Aminullah.

Selain penggunaan masker, dalam Perwal itu juga akan diatur soal mencuci tangan seperti penyediaan wastafel atau hand sanitizer di tempat usaha dan ruang publik lainnya, serta protokol menjaga jarak (physical distancing) bagi masyarakat umum.

“Perwal ini akan kita sosialisasikan secara masif kepada masyarakat termasuk melalui pengumuman di masjid-masjid.” ujar Aminullah.

Sementara mengenai physical distancing untuk tempat usaha seperti Warkop, Cafe, dan Restoran, Pemko Banda Aceh telah mengeluarkan Perwal tersendiri.

“Sanksi bagi pemilik usaha yang membandel mulai dari teguran lisan, tertulis, penyegelan, hingga pencabutan izin. Penerapan nya akan kita optimalkan lagi di lapangan,” tegasnya.

Tak lupa, wali kota juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas perhatian IDI dan anggota DPRA Darwati A Gani terhadap upaya pencegahan Covid-19 di Banda Aceh.

“Dukungan dari bapak ibu sangat berarti bagi kami untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Mudah-mudahan dengan upaya dan doa bersama, Banda Aceh bisa tetap steril dari pandemi ini,” ujarnya. 

Komentar
Artikulli paraprakTiga Mahasiswa Malaysia di Aceh Positif Covid-19 Saat Kembali ke Kuala Lumpur
Artikulli tjetërRekomendasi 5 Aplikasi Video Conference Pengganti Zoom