Penyaluran Bantuan Covid-19, Hendri Yono: Dinsos Aceh Lamban

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dapil 9, Hendri Yono, S.Sos (Foto/Ist)

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dinas Sosial Aceh dinilai lamban dalam mendistribusikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak virus corona (Covid-19) di Kabupaten/Kota.

Hal itu disampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Hendri Yono pada Minggu (3/5/2020). Menurutnya Dinsos seperti tidak serius dalam menyalurkan, sebab masih banyak terdapat Kabupaten/Kota yang belum menerima bantuan itu.

“Dari data yang kita terima pada 28 April kemarin, 9 Kabupaten masih ter konfirmasi jadwal, 2 Kota sama sekali tidak ada data,” kata Hendri Yono Sekretaris Komisi III DPRA.

Dua Kota yang nihil data di Dinsos Aceh tersebut yakni Kota Sabang dan Kota Subulussalam. Seharusnya, kata Hendri, Dinsos Aceh menekankan Dinsos setiap Kabupaten/Kota terkait data penerima, bukan menunggu tanpa sikap.

“Kalau memang belum menerima data, seharusnya tekankan setiap Dinsos kabupaten/kota yang belum menyerahkan data agar segera merampungkan,” ujarnya.

Sementara itu, 12 Kabupaten lainnya yang telah dilakukan penyerahan juga sebagiannya belum disalurkan. Hal tersebut dikarenakan bantuan yang diserahkan hanya bentuk simbolis, sementara sisa bantuan sebagaimana jumlah penerima akan dikirim beberapa hari setelah penyerahan.

Namun demikian, kata Hendri, dari 12 Kabupaten itu sebagian besarnya hingga kini belum menerima secara lengkap sebagaimana jumlah penerima.

“12 Kabupaten ini secara simbolis penyerahan sudah dilakukan, tapi bantuan yang lengkapnya akan dikirim kemudian, tapi hingga kini banyak yang belum menerima, jadi ini kan lamban,” tutur Ketua PKPI Aceh ini.

Hendri mencontohkan Kabupaten Aceh Selatan, yang telah dilakukan penyerahan pada 22 April lalu, tetapi hingga kini belum menerima bantuan itu sebagaimana data yang telah ditetapkan, melainkan hanya sebagian sembako sebagai bentuk simbolis penyerahan.

“Jadi kalau cuma penyerahan simbolis, pihak Kabupaten otomatis juga tidak bisa menyalurkan kepada masyarakat, karena bantuan seutuhnya belum diterima kabupaten,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Hendri mempertanyakan Dinsos Aceh terkait lambannya pendistribusian bantuan itu. Seharusnya, bantuan tersebut sudah disalurkan dan diterima oleh seluruh masyarakat Aceh yang terdampak Covid-19.

“Lihatlah kondisi masyarakat yang sedang terjepit ekonomi nya, seharusnya ini harus cepat disalurkan bukan lamban seperti ini,” imbuhnya.

Sebelumnya, Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial (Dinsos) Aceh menyalurkan paket bantuan berupa sembako kepada masyarakat miskin baru yang terdampak Virus Corona (Covid-19).

Pemerintah Aceh menyebutkan telah mendata di 23 Kabupaten/Kota, sebanyak 61.584 KK (data sementara) di luar Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang akan menerima bantuan tersebut pada Kamis (9/4) lalu.

Komentar
Artikulli paraprakBerburu ke Hutan, Seorang Pemuda di Bener Meriah Dilaporkan Hilang
Artikulli tjetërTiga Santri Asal Aceh Tamiang yang Pulang dari Magetan Jawa Timur Positif Covid-19