Categories: NEWS

Perkara Korupsi Mantan Kepala Desa di Aceh Tenggara Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor

Analisaaceh.com, Kutacane | Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Tenggara melimpahkan tersangka dan barang bukti kasus korupsi dana Desa Istiqomah ke Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Banda Aceh, Jum’at (13/1/2023).

Kajari Aceh Tenggara Syaifullah melalui Kasi Pidsus Dedet Darmadi mengatakan, kasus korupsi yang dilakukan oleh tersangka HJD yang merupakan mantan Kepala Desa Desa Istiqomah ini telah diserahkan ke PN Tipikor sekitar pukul 10.00 WIB.

“Tersangka sebelumnya diduga melakukan tindak pidana korupsi alokasi dana desa tahun anggaran 2018 dan 2019,” kata Dedet.

Dari hasil pemeriksaan oleh tim auditor Inspektorat Aceh Tenggara, ternyata ditemukan kerugian negara pada kasus korupsi tersebut senilai Rp 410 juta. Sedangkan tim penyidik kejaksaan telah menemukan alat bukti yang cukup kuat terkait kasus korupsi itu.

Dedet menjelaskan, bahwa ada ditemukan beberapa kegiatan fisik dan non fisik yang dijalankan tersangka HJD pada tahun 2018 dan 2019 tidak sesuai peruntukan dan peraturan yang berlaku.

“Pihak kejaksaan menemukan proyek pembangunan MCK, dimana tersangka memberikan uang tunai kepada sejumlah masyarakat sehingga proyek tak dilaksanakan sesuai ketentuan, serta pengadaan tanah desa dan kegiatan yang bermasalah hukum lainnya,” jelasnya.

Untuk perkara tersebut, sidang perdananya akan digelar Rabu (18/1/2023) mendatang, dengan agenda pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum.

“Usai dilimpahkan kini tersangka telah menjadi tahanan dibawah kewenangan pihak PN Tipikor, dan masih tetap berada dalam lapas Kelas II B Kutacane,” pungkas Dedet Darmadi.

Sebelumnya diberitakan, bahwa Kejari Aceh Tenggara menahan mantan Kepala Desa Istiqomah, Kecamatan Darul Hasanah karena diduga melakukan tindak pidana korupsi alokasi dana desa tahun anggaran 2018 dan 2019 pada Senin (7/11/2022) lalu.

Tersangka ditangkap atas dugaan melakukan korupsi alokasi dana desa sejak tahun 2018 yang dialokasikan sebesar Rp 809.903.000 dan pada 2019 sebesar Rp 889.008.000 dengan total seluruhnya selama dua tahun berturut-turut senilai Rp1,6 miliar.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Chairul

Komentar

Recent Posts

KISSPOL Aceh Nilai Situasi Kemanusiaan Sudah Darurat, Desak Keberanian Negara dan Solidaritas Global

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Lembaga Kajian Sosial dan Politik (KISSPOL) Aceh menilai kondisi sosial, ekonomi,…

31 menit ago

Pengurus IHGMA Aceh Periode 2025–2028 Resmi Dilantik

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Aceh menegaskan komitmennya sebagai mitra…

32 menit ago

Antrean BBM di SPBU Abdya Mulai Normal Usai Listrik Pulih

Analisaaceh.com, Blangpidie | Antrean panjang kendaraan yang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun…

34 menit ago

Kabel Listrik Menjuntai di Seunaloh Abdya Sudah Diperbaiki PLN

Analisaaceh.com, Blangpidie | Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blangpidie, Kabupaten Aceh…

36 menit ago

Anggota DPRA Abu Heri Desak Presiden Tetapkan Status Bencana Aceh Berskala Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris Komisi II DPRA Aceh, T. Heri Suhadi atau Abu Heri,…

1 hari ago

Banjir Lumpuhkan Pertanian, SPI Desak Status Bencana Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Serikat Petani Indonesia (SPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto menetapkan bencana banjir…

1 hari ago