Categories: NEWS

Pertamina Beri Penjelasan Terkait Kebakaran Sumur Minyak di Aceh Tamiang

Analisaaceh.com | Pasca insiden kebakaran di salah satu sumur milik PT Pertamina EP (PEP) Rantau Field di Bukit Tempurung, Kecamatan Kota Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, pihak perusahaan mengonfirmasi bahwa investigasi terhadap kejadian tersebut masih berlangsung.

Pjs. Head of Comrel and CID Zona 1, Afrianto, menyampaikan bahwa PT Pertamina EP (PEP) Rantau Field bersama pihak terkait masih terus melakukan investigasi terkait penyebab kebakaran sumur yang sedang dalam proses perawatan (well service) di Bukit Tempurung, Kecamatan Kota Kuala Simpang, Aceh Tamiang.

“Lokasi kejadian telah sepenuhnya bersih dan masih tetap dalam pengawasan ketat oleh pihak Pertamina maupun Kepolisian setempat,” kata Afrianto, kepada Analisaaceh.com, Selasa (20/8/2024).

Afrianto menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut, namun empat kru saat ini tengah mendapatkan perawatan terbaik dari tim medis. Pihak perusahaan juga menegaskan komitmennya untuk terus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kejadian tersebut guna mencegah insiden serupa di masa mendatang.

“Kebakaran berhasil dikendalikan berkat respon cepat tim Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) PEP Rantau Field. Sementara untuk para korban saat ini masih dalam kondisi sadar dan terus mendapat perawatan terbaik oleh tim ahli medis serta pengawasan langsung oleh dokter internal dari PEP Rantau Field,” ujarnya.

Afrianto menambahkan bahwa PT Pertamina EP (PEP) Rantau Field selalu menjalankan kegiatan operasi hulu migas sesuai dengan standar operasional yang berlaku, termasuk dalam hal menjaga keamanan dan kehandalannya.

Ia juga mengajak semua pihak untuk mendoakan agar kondisi para pekerja, terutama empat kru yang saat ini menjalani perawatan intensif di rumah sakit, segera membaik dan bisa pulang ke rumah.

Sementara itu, kegiatan produksi minyak dan gas di wilayah kerja PEP Rantu Field masih berlangsung dengan normal pasca insiden terjadi. Selain itu, sinergi dengan pemangku kepentingan di daerah terus dilakukan sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing dengan tetap memperhatikan koridor peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

“Pertamina meminta warga sekitar untuk tetap tenang, dan menjauh dari lokasi kebakaran agar tidak membahayakan diri dan lingkungan serta dapat dilakukan penanganan secara maksimal,” pungkas Afrianto.

Chairul

Komentar

Recent Posts

Anggota DPRA Abu Heri Desak Presiden Tetapkan Status Bencana Aceh Berskala Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris Komisi II DPRA Aceh, T. Heri Suhadi atau Abu Heri,…

21 jam ago

Banjir Lumpuhkan Pertanian, SPI Desak Status Bencana Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Serikat Petani Indonesia (SPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto menetapkan bencana banjir…

23 jam ago

Kabel Listrik Diduga Milik PLN Bahayakan Pengendara di Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Kabel yang diduga milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjuntai ke badan jalan…

23 jam ago

Komisi I DPRA Desak Presiden Buka Peran Internasional Tangani Bencana Aceh–Sumatera

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mendesak Presiden Republik Indonesia…

1 hari ago

Hampir 2 Juta Warga Aceh Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bencana alam hidrometeorologi yang melanda Aceh sejak beberapa waktu terakhir berdampak…

1 hari ago

PBB Pantau Respons Bencana di Aceh, UNDP dan UNICEF Siap Perkuat Dukungan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia terus memantau perkembangan penanganan bencana di…

1 hari ago