Analisaaceh.com, Banda Aceh | Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Selasa (29/08/2023), melantik Syaridin, sebagai Penjabat (PJ) Walikota Langsa di Anjong Mon Mata, komplek Meuligoe Gubernur Aceh pada Selasa (29/8/2023) sore.
Sebelumnya diketahui Syaridin menjabat Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Aceh yang mengganti Said Mahdum Majid dengan masa jabatan tersebut paling lama satu tahun sejak pelantikan ini.
Selesai pelantikan, dalam amanatnya, Penjabat Gubernur Achmad Marzuki berpesan kepada Pj Walikota Langsa agar membangun komunikasi harmonis dengan para pemangku kebijakan, terutama dengan Forkopimda, ulama dan elemen masyarakat lainnya, sebagai upaya menjaga stabilitas.dan kekompakan, serta kesatuan dalam membangun daerah.
“Jalankan sistem pemerintahan secara transparan, akuntabel dan taat hukum. Jaga stabilitas politik dan keamanan, agar proses pembangunan berjalan lancar tanpa hambatan. Selain itu, segera lakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengoptimalkan TPID dan Satgas Pangan di wilayah saudara untuk menurunkan inflasi,” kata Achmad Marzuki dalam wejangan singkatnya.
Achmad Marzuki juga berpesan agar Pj Walikota selalu memberi perhatian dan menempuh berbagai upaya dalam rangka penurunan angka stunting untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda Aceh ke depan.
Data BPS menyebutkan Kota Langsa memiliki angka Stunting 22,1 persen, yang bisa dikatakan relatif cukup baik untuk Provinsi Aceh. Namun angka Stunting ini masih lebih tinggi dibanding angka Nasional yang berkisar 21,6 persen. Perlu diingat, target kita tahun 2024 angka Stunting Aceh berada pada kisaran 14 persen.
“Jadi masalah ini harus menjadi perhatian Saudara, evaluasi yang baru kita lakukan menunjukkan kalau inflasi di Aceh sampai Juli 2023 relatif stabil, yaitu 2,02 persen (year on year). Pun jika dibanding inflasi nasional yang mencapai 0,21 persen, tingkat inflasi di Aceh (month to month) masih lebih baik,” paparnya.
Namun PJ Gubernur meminta untuk tetap perlu waspada terhadap berbagai dinamika yang mungkin terjadi dan berpotensi meningkatnya inflasi.
“Untuk itu, Saya minta Saudara mengoptimalkan kinerja TPID guna mengantisipasi terjadinya inflasi yang tak terkendali. Distribusi pangan harus diperhatikan demi lancarnya supply dan demand, sehingga inflasi tahunan bisa lebih terkendali,” tutupnya.