Analisaaceh.com, Lhokseumawe — Puluhan pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di jalan protokol Kota Lhokseumawe atau tepatnya di depan lapangan hira dan masjid islamic center direlokasi ke objek wisata Pantai Jagu, di kawasan KP3. Pedagang kembali mengeluh akibat kondisi tempat berjualan becek dan tergenang air.
Puluhan pedagang menyampaikan keluhannya kepada Camat Banda Sakti Heri Maulana. Pertemuan non formal di depan Makoramil Banda Sakti, Rabu (10/11/21) berlangsung santai dan dialogis.
Pedagang rata-rata mengeluhkan relokasi ke tempat baru. Pasalnya selain minim fasilitas pendukung, lokasi jualan juga digenangi air. Pun demikian, PKL menyebut lokasi baru di kawasan objek wisata Pantai Jagu, potensial bagi mereka.
Salah seorang pedagang kepada analisaaceh.com mengatakan mereka tidak bisa berjualan di lokasi panjai Jagu karena kondisi becek, apalagi di musim penghujan seperti sekarang ini.
“Lokasinya becek, kemarin bahkan air sampai tergenang melebihi ukuran mata kaki. Tidak mungkin berjualan disitu. Maka kami datangi pak camat dan Danramil untuk meminta solusi” kata pedagang tersebut.
Sebelumnya, dirinya mengaku pernah berjualan di kawasan Stadion Tunas Bangsa Lhokseumawe, tapi juga tidak menggembirakan dari sisi pendapatan.
Camat Banda Sakti, Heri Maulana didampingi Danramil Banda Sakti, Kapten Hermansyah yang memfasilitasi pertemuan menyebut pihaknya sedang mencari alternatif lokasi sementara untuk pedagang.
Heri Maulana mengatakan, terhitung sejak hari Minggu (7/11) kemarin, pihaknya sudah merelokasi pedagang yang berjumlah 200-an PKL ke lokasi baru di Pantai Jagu. Namun kondisi lokasi baru yang belum disiapkan secara baik menyebabkan ketidaknyamanan bagi para pedagang.
Heri menyambut baik para pedagang yang menyampaikan keluhan langsung kepada dirinya dengan cara-cara dialog seperti ini. Pihaknya, kata Heri, siap memfasilitasi para pedagang kaki lima.
“Memang karena kondisi Kota Lhokseumawe terus diguyur hujan sehingga lokasi baru itu belum bisa ditempati oleh pedagang kaki lima karena tergenang air” kata Heri.
Dia memastikan Pemko Lhokseumawe akan terlebih dahulu menyiapkan lokasi tersebut seperti melakukan penimbunan dan penyediaan fasilitas pendukung lainnya, agar layak ditempati pedagang.
“Sambil kita menunggu selesai dibenahi lokasi di Pantai Jagu ini para pedagang meminta di relokasi sementara ke Pasar Buah. Kita akan cek dulu kondisi disitu. Apabila layak, kita tempatkan untuk sementara disitu,” demikian Heri Maulana.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Lhokseumawe meminta PKL yang berjualan di depan lapangan hira dan di depan Masjid Islamic Center untuk mengosongkan lokasi tersebut. Selain berada di atas badan jalan protokol, PKL ditertibkan karena dinilai kerap memicu kemacetan dan kesemrautan Kota Lhokseumawe dan lokasi tempat ibadah masjid islamic center.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar