Analisaaceh.com, Jakarta | Seorang polisi gadungan berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) dengan inisial YD (58) diringkus usai menipu seorang ibu-ibu berinisial I di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kapolsek Duren Sawit Kompol. Suyud mengatakan aksi penipuan itu dilakukan saat pelaku dan korban saling bertemu di sebuah bank. “Tapi ternyata dia itu pelaku penipuan, bertemu di bank. Korbannya itu ada ibu-ibu kerugian Rp1 miliar,” jelasnya, Sabtu (5/3/22).
Baca: Polisi Amankan 86 Pekerja Migran Indonesia Ilegal Tujuan Malaysia
Kompol Suyud belum menjelaskan lebih lanjut perihal aksi penipuan yang dilakukan polisi gadungan tersebut. Namun, pelaku sudah diamankan dan diserahkan ke Propam Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes. Pol. Budi Sartono juga ikut membenarkan aksi penipuan yang dilakukan oknum polisi gadungan, usai adanya pelaporan penipuan pihaknya langsung bergerak mencari pelaku.
Baca Juga: Dipolisikan, Mulyadi Tompul Minta Penyidik Jeli Tangani Kasus Pelaporan Wartawan
Setelah berhasil ditangkap di daerah Setiabudi, Jakarta Selatan pelaku tak bisa menunjukkan bukti-bukti bahwa dirinya anggota kepolisian.
“Iya dia berpakaian dinas Bintang 3. Setelah dilakukan pengecekan ternyata yang bersangkutan bukan polisi. Sehingga kita limpahkan ke Polda karena ada dugaan kasus penipuan,” jelas Kapolres.
Analisaaceh.com, Idi Rayeuk | Satreskrim Polres Aceh Timur menetapkan MH (42), mantan Geuchik Gampong Buket…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh akan menggelar debat ketiga Calon Gubernur…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Lampulo memusnahkan sejumlah…
Analisaaceh.con, Blangpidie | Polisi menangkap seorang ibu rumah tangga berinisial RW (54), warga Gampong Alue…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan terapung di Krueng Aceh di…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Penjabat (Pj) Gubernur Aceh meminta pengertian masyarakat agar menerima pengungsi Rohingya…
Komentar