Categories: NEWS

Polisi Ungkap Peredaran 1,37 Ton Ganja Jaringan Jakarta – Aceh – Medan

Analisaaceh.com, Jakarta | Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berhasil menghentikan peredaran 1,37 ton ganja  jaringan Jakarta-Aceh-Medan. Dalam kasus ini, 12 tersangka diamankan.

“Ada 12 tersangka yang berhasil ditangkap dan enam masih DPO dari jaringan ini,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Jakarta, Senin (18/10/2021 ).

Kapolda mengungkapkan bahwa Jakarta masih menjadi pasar yang menjanjikan keuntungan besar sehingga sindikat pengedar ganja tersebut menggunakan segala cara untuk membawa barang haram tersebut ke Ibukota.

“Hal penting yang perlu saya sampaikan kepada rekan-rekan semua bahwa Narkotika jenis ganja masih cukup dijanjikan di Jakarta, sehingga pelaku yang ada di sumber asalnya akan terus berupaya dengan berbagai macam cara mengirimkan ke Jakarta,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, desain sindikat Jakarta-Aceh-Medan tersebut dilakukan di empat lokasi.

Kasus ini, kata Yusri, berawal dari penggerebekan di Ciputat Timur pada 10 September 2021 dengan barang bukti ganja sebanyak 58,37 gram dan dua tersangka.

Kemudian, petugas mengembangkan kasus tersebut dan menangkap tiga orang di Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat dengan barang bukti 112 kilogram ganja.

“Ketiga tersangka tersebut menjalani pemeriksaan secara intensif dan dari hasil pengembangan yang diketahui berasal dari Aceh melewati Medan menuju Jakarta,” ujarnya.

Lalu, anggota Polda Metro Jaya mengirimkan tim ke Aceh dan empat orang serta sebuah kendaraan yang membawa barang haram tersebut.

“Di sana kami menemukan hampir 600 kilogram ganja di daerah Kutacane, Aceh Tenggara,” kata Kombes Yusri.

Penggerebekan di Aceh tersebut kembali dikembangkan dan pada 11 Oktober 2021, Polisi menemukan sebuah kendaraan di rute lintas barat Sumatera yang membawa 600 kilogram. Polisi turut menangkap tiga orang dalam penggerebekan tersebut.

“Total ada 1,3 ton lebih ganja yang dibawa dari Aceh dan didistribusikan ke Jakarta lewat Medan,” ujar Kombes Yusri.

Kombes Yusri mengungkapkan, nilai ganja kering seberat 1.370 ton tersebut mencapai hampir Rp7 miliar dan pihak kepolisian akan terus melakukan pengembangan demi memutus rantai peredaran narkoba di Indonesia.

“Ini tidak berhenti sampai sini, kami kembangkan terus karena biasanya mereka terus bermain karena jika landai mereka main lagi dari lintas Sumatera ke Jawa,” pungkasnya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Ilham Rizky: MA Harus Independen dalam Kasus PT BMU

Analisaaceh.com, Blangpidie | Aktivis muda Aceh, Ilham Rizky Maulana, menyampaikan keprihatinannya atas adanya indikasi tekanan…

11 jam ago

Aceh–Rusia Tandatangani MoU Kerjasama

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, menandatangani…

11 jam ago

Gubernur Mualem Lantik Fadhil Ilyas Jadi Dirut Bank Aceh Syariah

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), resmi melantik Fadhil Ilyas sebagai Direktur…

11 jam ago

Truk Bermuatan Batu Bata Terguling di Gunung Kapur

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Satu unit mobil dum truk bermuatan batu bata mengalami kecelakaan di kawasan…

13 jam ago

Mendagri Minta Pejabat Serta Keluarganya Diminta Untuk Tidak Pamer Kemewahan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Menterian Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada seluruh Pejabat maupun…

13 jam ago

Sekretaris DPRA Sebut Surat ARA Masih Proses Administratif

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris DPRA, Khudri, menanggapi aksi Aliansi Rakyat Aceh (ARA) yang menyerahkan…

13 jam ago