Categories: KESEHATAN

Posyandu Sebagai Garda Terdepan Dalam Pencegahan Stunting

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Layanan dari Posyandu bisa dimanfaatkan untuk memantau tumbuh kembang anak seperti mengukur berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala anak untuk mendeteksi sejak dini indikasi stunting.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, dr Sulasmi, MHSM mengatakan dengan adanya posyandu akan menjadi salah satu garda terdepan untuk pencegahan stunting di Indonesia.

“Posyandu merupakan layanan penyuluhan bagi masyarakat mulai dari balita hingga lansia sekalipun, Posyandu penting untuk mengetahui perkembangan anak itu bagus apa tidak, jika tidak sesuai dengan ukuran yang seharusnya kita bisa langsung mengatasinya dengan pemberian makan tambahan,” tuturnya.

Sulasmi juga menyarankan ibu untuk membawa anaknya datang ke Posyandu dan melakukan cek kesehatan secara gratis disana agar mengetahui bagaimana perkembangan anak tersebut.

“Jadi melalui pelayanan kesehatan yang diberikan sehingga kita tahu anak kita pendek atau kurang gizi, kalau kita tidak bawa ke posyandu dari mana kita tau anak kita stunting apa tidak, makanya dibilang posyandu merupakan garda terdepan pencegahan stunting,” jelasnya.

Pemberian makanan tambahan lain juga terdapat di Posyandu yang diperuntukan bagi ibu hamil dan balita serta lansia dalam bentuk makanan yang memiliki kandungan gizi berupa sumber karbohidrat seperti nasi, jagung, sagu, kentang dan singkong.

Kemudian sumber protein hewani seperti telur, ikan, ayam, daging, maupun protein nabati seperti tahu, tempe, kacang-kacangan atau hasil olahan lainnya serta vitamin dan mineral yang berasal dari sayuran buah-buahan yang nanti disesuaikan dengan selera masyarakat.

“Di posyandu di beri makan tambahan seperti kacang hijau, bubur, susu, dan makanan yang mengandung protein lainnya ini, yang bagus untuk anak-anak jadi jangan lupa bawa keluarga ke Posyandu,” tuturnya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : KESEHATAN
Naszadayuna

Komentar

Recent Posts

Pemerintah Aceh Surati UNDP dan UNICEF untuk Pemulihan Pascabencana

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menyurati United Nations Development Programme (UNDP) dan United Nations…

13 jam ago

Jembatan Bailey Teupin Mane Dibuka, Akses Bireuen–Bener Meriah Pulih

Analisaaceh.com, Bireun | Akses penghubung vital antara Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Bener Meriah kembali normal…

14 jam ago

77 Lembaga dan 1.960 Relawan Terlibat dalam Pemulihan Bencana Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh mencatat sebanyak 77 lembaga dengan total 1.960 relawan telah…

14 jam ago

Hilang Saat Mencari Kerang di Sungai Krueng Aceh, Warga Aceh Besar Ditemukan Pingsan

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Tim SAR gabungan berhasil menyelamatkan seorang warga yang dilaporkan tenggelam di…

2 hari ago

IPELMAKER Buka Penggalangan Dana untuk Korban Banjir di Aceh

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh menyebabkan ribuan warga…

2 hari ago

Mendagri Terbitkan SE Penggunaan Bantuan dan Pergeseran Anggaran Daerah Bencana

Analisaaceh.com, Jakarta | Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor…

2 hari ago