Categories: NASIONAL

President Majelis Dzikir RI-1 : “Pasca Keputusan Mahkamah Konstitusi Tentang Sengketa Pilpres 2019, Kita Patut Bersatu Membangun Negeri…!”

Jakarta. Analisaaceh.com – Demikian Pernyataan Presiden Majelis Dzikir RI-1 kepada Awak Media di Jakarta, Sabtu Malam, (29/06/2019), terkait sengketa Pilpres 2019 di MK dan penetapan keputusan tersebut bersifat final alias tidak bisa diganggu gugat serta semakin memperjelas bahwa pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019 – 2024.

“Memang sejak awal kami sudah memastikan bahwa Pasangan Jokowi–Ma’ruf Amin layak untuk memimpin negeri kita kembali untuk lima tahun ke depan. Dan kami pun sejak awal menyelenggarakan Tasyakuran Akbar sehari setelah Pemilu 2019 di Markaz Majelis Dzikir RI-1 di Cileungsi Bogor pada Kamis Sore, (18/04/2019),” ujar Presiden Majelis Dzikir RI-1 Habib Salim Jindan Baharun.

Walaupun di lain pihak Habib Salim Jindan Baharun mengakui bahwa organisasinya tidak terkait dengan urusan politik praktis, namun sebagai bagian dari anak bangsa yang cinta negeri, Majelis Dzikir RI-1 selalu berusaha peduli dengan kepentingan politik kebangsaan.

“Kami selaku Presiden Majelis Dzikir RI-1 mengucapkan selamat dan sukses semoga Beliau segera dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019 — 2024,” ucap Habib Salim.

“Jangan lupa bahwa kemenangan yang didapat dengan kejujuran akan sangat berarti bagi kita semua, Allah maha berkuasa atas segala sesuatu dan makhluk tidak berkuasa,” tukas Habib Salim.

Selaku Presiden Majelis Dzikir RI-1 meminta khususnya kepada Anggota Majelis Dzikir RI-1 dimanapun berada dan pada umumnya memohon kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menahan diri. Menurutnya, sekarang yang terpenting adalah tetap berpikir jernih dan tenang dan sudah bukan lagi masanya untuk berpikir tentang 01 atau 02, tetapi bagaimana berpikir untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Secara khusus, Habib Salim meminta calon yang terpilih untuk merangkul pihak yang selama ini berseberangan. Di sebuah siaran televisi swasta nasionalpun Jokowi juga mengajak rakyat Indonesia untuk kembali bersatu.

“Yang terpenting Presiden terpilih harus mampu memandang bahwa semua adalah bersaudara sebangsa setanah air. Apapun perbedaan tidak boleh menyebabkan ada yang terpinggirkan.

Pun halnya pada pihak yang kalah agar bisa legowo. Sebab menang sejatinya bukan ditentukan hitungan suara, melainkan siapa yang bisa berbuat yang terbaik bagi bangsa dan khususnya kepada saudaraku sebuah Elemen Bangsa yang tidak henti-hentinya menyerukan Jihad Fisabilillah, marilah kita sama-sama berjihad untuk membangun negeri dan marilah kita saling bahu membahu demi kebaikan bangsa, negara, dan agama,” pungkas Habib Salim. (fri)

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Relawan Pro MK Deklarasi Dukung Muzakir Manaf Cagub Aceh di Pilkada 2024

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Sejumlah anak muda-mudi di Kota Lhokseumawe yang menamakan diri relawan Pro Mualem…

1 hari ago

Simpan Sabu, Seorang Pria di Aceh Selatan Ditangkap Polisi

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Seorang pria berinisial TW (31) warga Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan ditangkap…

1 hari ago

Tingkat Kepatuhan Perokok di KTR di Aceh Berkurang Lantaran Tak Ada Sanksi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Aceh Institute menyatakan tingkat kepatuhan masyarakat di Aceh dalam konteks pengendalian…

1 hari ago

Tabrakan di Peukan Bada, 2 Pengendara Motor Meninggal

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Dua pengendara motor meninggal usai tabrakan di Jalan Cut Nyak Dien…

2 hari ago

Geuchik Gampong Punti Mangkir dari Panggilan Penyidik Tipidkor Polres Lhokseumawe

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Geuchik Gampong Punti Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara dikabarkan mangkir dari…

2 hari ago

Maju Pilkada, Salman Alfarisi Mendaftar ke Demokrat Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Salman Alfarisi menyerahkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon bupati ke Dewan Pimpinan…

2 hari ago