Analisaaceh.com, Meureudu | Progres paket pekerjaan pembangunan Mushalla SMP 7 Satu Atap Kecamatan Bandar Baru bersumber dari Dana Otonomi Khusus (Otsus) Dinas Pendidikan Pidie Jaya mandek.
Dari pantauan Analisaaceh.com di lokasi, pembangunan Mushalla tersebut baru mencapai ring balok (ringbal) dan jauh dari target atau progres pembangunan.
Sementara berdasarkan papan informasi proyek, penandatanganan kontrak kerja tertulis sejak 2 September atau sudah mencapai 90 hari kerja dari total 120 hari kontrak kerja.
PPTK Dikdas Disdik Pijay Mahkmurrizal, M. Pd mengaku progres pembangunan mushalla tersebut tidak seperti timeline pekerjaan yang diharapkan. Pihaknya telah memanggil pelaksana dan konsultan pengawas untuk menindaklanjuti permasalahan.
“Kita telah memanggil pelaksana dan konsultan pengawas terkait yang terjadi di lapangan dan pelaksanaan pekerjaan bukan 120 hari namun 90 hari kerja,” kata Mahkmur pada Senin (01/12/2020).
Secara teknis, Mahkmurrizal menyebutkan telah melakukan teguran secara lisan dan tulisan agar pelaksanaan pembangunan berjalan seperti progres, selain itu juga dijamin pembayaran hasil pekerjaan pihak kedua tetap berdasarkan dari realisasi pembangunan atau progres thermyn konsultan pengawas.
“Pembangunan mushalla ini sangat lambat atau tidak progres, kami sudah memberi teguran secara lisan dan tulisan kepada pelaksana dan konsultan pengawas untuk menggenjot progres pembangunan,” jelas Makmur.
Sementara itu kepala Sekolah SMP 7 Satu Atap Bandar Baru Ibrahim mengatakan, pembangunan mushalla itu merupakan kebutuhan mendesak, namun pihaknya pesimis progres pembangunan mushalla itu dapat selesai tepat waktu.
“Belum ada mushalla di sekolah kami, sehingga mushalla ini menjadi kebutuhan mendesak dan saya kuatir pembangunan mushalla ini tidak selesai melihat kondisi cuaca sering hujan di akhir tahun ini,” ungkap Ibrahim.
