Analisaaceh.com, Meureudu | Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka di sekolah pada masa New Normal di Kabupaten Pidie Jaya dimulai. PBM ini khususnya untuk SMP dan SMU, Senin, (13/7/2020).
Dari pantauan analisaaceh.com di beberapa sekolah di Kecamatan Meureudu, terlihat pihak sekolah tetap menjalankan protokuler kesehatan kepada seluruh siswa dengan mengecek suhu badan dengan menggunakan thermo screaner (pengukur suhu tubuh) di pintu masuk sekolah, dan pihak sekolah juga menyediakan alat cuci tangan di setiap ruangan.
Kepala sekolah SMU 1 Meureudu Husna. S.Pd.,M.Pd mengatakan, dalam pelaksanaan proses belajar, seluruh siswa akan dibagi dalam dua kelompok, yakni kelompok A dan kelompok B.
Pada minggu pertama siswa kelompok A yang mengikuti proses belajar mengajar di sekolah, sedangkan kelompok B masuknya di minggu selanjutnya.
“Kami tetap melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan, dalam proses belajarnya siswa kami bagi dalam dua kelompok, setiap kelompok proses belajar di sekolah selama seminggu dan bergulir disetiap minggunya,” jelas Husna.
Selama proses belajar tambahnya, di setiap meja wajib satu siswa dan di dalam ruangan kelas tidak boleh lebih dari 18 siswa, kondisi tersebut terus melihat perkembangan Covid-19 serta arahan dari Dinas Pendidikan Pidie Jaya.
“Kami tetap mengikuti anjuran dari kabupaten disetiap lokal tidak boleh lebih dari 18 Siswa, harapanya semoga kondisi ini semakin membaik sehingga anak – anak kita mendapatkan pendidikan sebagaimana mestinya disekolah dan kami juga terus melihat perkembangan Covid-19 ini,” ucap Husna.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie Jaya Saiful Rasyid mengatakan, menjalankan protokol kesehatan sangat menentukan efektifitas aktifitas pendidikan pada masa New Normal. Pihaknya melihat antusias masyarakat dan orang tua siswa dengan pola penerapan pembelajaran tatap muka dengan tetap memperhatikan aturan yang ditetapkan.
Dalam kesiapannya Saiful menjelaskan, bahwa dengan sarana dan prasarana protokol kesehatan dan menjalankan PBM dengan protokol pendidikan telah berjalan dan pihaknya memgakui meskipun ada beberapa kekurangan namun terus dipersiapkan.
“Dimana selama ini penerapan pembelajaran secara daring tidak semua siswa tersentuh, kecuali dengan pola kunjungan kerumah siswa yang dilakukan oleh guru, harapan saya kondisi ini akan terus membaik agar Pembelajaran tatap muka dapat terus berjalan semestinya,” pungkas Saiful
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar