Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Proyek pembangunan jalan Tgk Cot Kupula Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe diduga dikerjakan asal jadi oleh rekanan. Lembaga Bantuan Hukum Iskandar Muda Aceh (LIMA) Kota Lhokseumawe meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan penyelidikan dan pengusutan.
“Kita mendapatkan laporan masyarakat bahwa proyek Dinas PUPR Kota Lhokseumawe di Cot Kupula tidak sesuai bestek, sehingga kita turunkan tim investigasi” kata Ketua LIMA Lhokseumawe, Rizal Saputra, SH, Senin (17/1/22).
Hasil investigasi tim di lapangan akhir pekan lalu, kata Rizal, terlihat secara kasat mata mutu rendah pada pekerjaan pengaspalan pada proyek tersebut. Permukaan yang tidak rata, berpori hingga retakan sangat dominan terlihat pada badan jalan tersebut.
Tingkat kepadatan aspal juga diragukan, hal ini terlihat hanya dengan pijakan tapak hewan ternak sehingga membuat aspal baru tersebut berlubang. Belum lagi bagian pinggir jalan yang tidak terekat dengan baik dan bisa lekang dikelupas hanya dengan tangan kosong.
Selain itu, di sisi kanan badan jalan muncul retakan panjang persis pada sisi talud yang dibangun. Retakan ini berpotensi menyebabkan talud tersebut ambrol. Belum diketahui secara pasti penyebab retakan apakah disebabkan oleh penurunan tanah timbun. Namun sekedar catatan, pada saat dilakukan pekerjaan pengaman tebing (talud) ini pernah ambruk.
“Kami menduga bahwa proses pembangunan jalan tersebut kurang maksimal. Pasalnya, belum beberapa minggu siap dikerjakan, jalan tersebut sudah rusak terkelupas aspalnya. Tentu saja, diduga kualitas jalan tersebut tidak begitu baik dan terkesan dibuat asal-asalan” ujar Rizal.
Rizal juga memastikan akan melaporkan proyek tersebut untuk menguji apakah pekerjaan sudah dilakukan sesuai bestek atau malah terdapat kerugian negara didalamnya.
“Kita sedang siapkan bahan untuk kita laporkan secara resmi. Apakah ke unit Tipikor Reskrim Polres Lhokseumawe atau ke Kejari, dalam beberapa hari ini kita laporkan” tandasnya.
Dikutip dari laman LPSE Kota Lhokseumawe, proyek jalan Cot Kupula Kandang dikerjakan menggunakan APBK tahun anggaran 2021. Tender proyek senilai Rp1,797 milyar tersebut dimenangkan oleh CV Bumi Makmur yang beralamat di Banda Aceh.
Sementara Kepala Dinas PUPR Kota Lhokseumawe, Safaruddin melalui Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Furqan membenarkan kondisi jalan tersebut di beberapa bagian bermutu rendah.
“Iya. Sudah kami panggil rekanannya untuk perbaiki di beberapa titik. Jalan tersebut masih dalam masa perawatan” kata Furqan.
Furqan menyebutkan, proyek tersebut memiliki beberapa item pekerjaan seperti pengerasan dan pengaspalan jalan sepanjang 800 meter, pekerjaan pembangunan pengaman tebing dan galian.
Furqan menyebut jalan yang dikerjakan jelang akhir tahun dengan durasi kontrak 120 hari kalender tersebut sudah dilakukan PHO (provisional hand over).
“Masa perawatan jalan itu 1 tahun dan belum dilakukan finaly hand over. Jadi masih kita minta kepada rekanan untuk diperbaiki. Dan mereka menyanggupi” kata Furqan.