Categories: NEWS

Puluhan Hektare Padi Siap Tanam di Abdya Disapu Banjir Luapan

Analisaaceh.com, Blangpidie | Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), puluhan hektare tanaman padi yang baru ditanam petani di Gampong Mesjid, Kecamatan Tangan-tangan Kabupaten setempat disapu banjir luapan.

Salah seorang warga Tangan-tangan, Adi Lizami mengatakan, padi petani Gampong Mesjid yang disapu banjir akibat hujan deras, padahal baru saja ditanam oleh para petani.

“Dikarenakan hujan deras yang mengguyur Abdya, sehingga padi milik petani Gampong Mesjid yang baru ditanam disapu oleh banjir,” ungkap Adi, Sabtu (4/3/2023).

Adi menyebutkan, jika padi milik petani yang direndam banjir tersebut usia tanamannya bervariatif, namun rata-rata memasuki lima hari.

“Jadi, usia tanaman padi petani rata-rata lima hari, ada sehari, dua hari bahkan ada yang baru saja siap tanam sudah disapu banjir,” ujarnya.

Menurutnya, usia padi dengan masa tanam rata-rata baru lima hari sangat rentan tercabut karena disapu banjir luapan.

“Jika tidak semuanya dibawa air, tentu sebagian tanama sudah pasti tersapu banjir. Dengan demikian, para petani akan mengalami kerugian lantaran tanaman padi mereka dibawa banjir,” ucap Adi.

Air sungai yang meluap ke sawah warga, kata Adi, dikarenakan kondisi sungai tangan-tangan yang semakin hari semakin dangkal.

“Itu karena air sungai tersumbat dan kondisi sungai yang sudah dangkal ditambah lagi tanggul pengaman tebing yang rusak karena banjir,” terangnya.

Adi berharap agar ada normalisasi sungai Tangan-tangan sehingga luapan air sungai Krueng tangan-tangan tidak meluap lagi ke sawah warga, bahkan normalisasi tersebut pernah dilakukan pada tahun 2016 lalu.

“Kita memohon kepada pemerintah melalui dinas terkait untuk memperbaiki tanggul pengaman banjir dan normalisasi sungai sehingga bisa mengantisipasi banjir luapan ke sawah warga,” harap Adi.

Ahlul Zikri

Komentar

Recent Posts

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

3 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

4 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

4 hari ago