Puluhan Sopir Truk Kontainer Demo di Gedung Pelindo I

Ratusan Sopir truk kontainer melakukan aksi menuntut hak mereka di tanggapi. (Foto/Ali Hidayat)

Analisaaceh.com, MEDAN | Puluhan supir truk yang tergabung dalam Persatuan Supir Truk Pelabuhan (PSTP) gelar unjuk rasa didepan gedung Pelindo I, Jl Pelabuhan raya, Kecamatan Medan Belawan Sumatera, (9/9/2019).

Dalam aksi tersebut, mereka meminta agar membersihkan praktik pungutan liar (pungli) di Pelabuhan Belawan yang semakin marak terjadi.

Dalam aksinya, seluruh supir dan kernet juga meminta pihak Pelindo I menyediakan tempat makan (kantin) yang layak bagi sopir dan kernet di areal pelabuhan.

“Tidak hanya itu, para sopir juga memprotes tidak dibenarkannya kernet masuk ke dermaga untuk memuat barang, padahal sopir dan kernet ibarat suami istri yang menyatu,” kata Jhonson P Butarbutar selaku kordinator aksi.

Dalam memperlancar arus barang, mereka meminta diperhatikan dan diperlakukan secara manusiawi, Karena selama ini sopir dan kernet makan di pinggir jalan pada jam istirahat makan.

Munif Junaidi (40), salah seorang supir truk yang ikut dalam aksi demo mengaku kecewa dengan kegiatan pungli sebesar lima ribu rupiah sampai dua puluh ribu rupiah yang dilakukan oknum teli barang yang bekerja sama dengan operator kran, termasuk sistem kerja yang diterapkan di Pelabuhan Belawan untuk closing yang kadang dibebankan kepada sopir.

“Upah kami cuma sedikit dan sistemnya kami per trip bang. Jadi kalau kami satu hari cuma satu trip, mau makan apa anak kami. Butuh biaya sekolah mahal, biaya makan mahal,” kata Munif.

Ia menambahkan bila terjadi kecelakaan terhadap kontainer yang diangkut dari pelabuhan sebelum tiba di timbangan, atau keterlambatan, maka sopir dibebani biaya Rp 750 ribu untuk satu kontainer ukuran 20 feat dan Rp 1,2 juta ukuran 40 feat.

Dari aksi tersebut terlihat Humas Pelindo 1 Fiona Sari Utami yang menerima para sopir dan kernet yang akan menindaklanjuti tuntutan para pendemo.

“Tolong sampaikan secara tertulis tuntutannya, karena sampai saat ini kami belum menerima isi tuntutan aksi,” ucap Fiona.

Komentar
Artikulli paraprakMati Mesin Boat, 5 WNA Dievakuasi SAR Banda Aceh
Artikulli tjetërSampai Oktober, Wilayah Indonesia Akan Alami Hari Tanpa Bayangan