Analisaaceh.com, Banjarmasin | Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Aceh Tengah serahkan surat permohonan penegerian Kampus Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon langsung ke tangan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo.
Surat tersebut diserahkan Ketua PWI Aceh Tengah Jurnalisa, SE usai pembukaan Hari Pers Nasional (HPN) di halaman Kantor Setdaprov Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu.
“Sesuai janji Presiden kepada Pemkab Aceh Tengah bahwa Kampus UGP sudah sangat lama tidak di negerikan, dan kami mengingatkan kembali Jokowi untuk ditindaklanjuti,” kata Jurnalisa, Selasa (11/02/2020) di Takengon.
Tambahnya lagi, insan Pers sangat mendorong percepatan penegerian Kampus UGP Takengon. Berbagai upaya yang dilakukan baik jalur Politik dan Pemerintahan hingga dibentuknya tim ramping Penegerian Kampus kebanggaan masyarakat Gayo itu kini belum terlihat hasil yang menggeliat.
“Atas nama masyarakat Gayo dan insan pers sangat prihatin terhadap Penegerian UGP Takengon, sehingga kami berinisiatif untuk menyampaikan secara langsung surat kepada Presiden RI Joko Widodo. Itu juga salah satu kenapa kita mengirim 5 orang pengurus, Alhamdulillah Presiden sudah menerimanya,” terang pria berambut gondrong itu.
Meski beragam upaya yang telah dilakukan demi tercapainya cita-cita masyarakat Gayo terhadap penegerian Kampus UGP itu, PWI Aceh Tengah dengan rasa duka cita berinisiatif mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk mendorong pihak terkait memproses percepatan penegerian UGP.
Kalau hanya sekedar menyurati kata dia, butuh waktu lama untuk ditindaklanjuti, harus melalui proses administrasi untuk sampai ke tangan Presiden. Dengan diserahkan langsung meski dalam keramaian pada peringatan HPN 2020, diharapkan ada respon cepat dari Presiden.
“Kami berupaya bisa sedekat mungkin dengan Presiden ditengah keramaian peserta HPN dan pengamanan Paspampres saat itu, Allhamdulilah Presiden merespon saat kita menyebut nama Gayo Aceh Tengah, sehingga presiden mau menerima bingkisan kerawang Gayo dan surat dari PWI Aceh Tengah,” terangnya.
Jurnalisa berangan, Presiden membaca surat tersebut saat perjalanan Presiden Jokowi ke Canberra, Australia usai menghadiri HPN 2020 di Banjarmasin. “Upaya itu juga tidak lepas atas arahan Bupati Aceh Tengah agar PWI Aceh Tengah menyampaikan langsung surat ke tangan presiden, sehingga Presiden dapat memerintahkan pihak terkait. Tidak lupa kami menyerahkan satu baju kerawang Gayo dan shal,” pungkas Jurnalisa.
Untuk diketahui, Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 berlangsung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kegiatan itu dimulai sejak 5-10 Februari 2020. PWI Aceh Tengah memboyong 5 (lima) orang pengurus.