Categories: NEWSPEMERINTAH ACEH

Rakyat Harapkan Proyek Strategis Nasional di Aceh Tuntas dan Segera Fungsional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, menyampaikan harapan rakyat Aceh agar Proyek Strategis Nasional (PSN) di Aceh bisa tuntas dan fungsional sesuai termin waktu yang telah disepakati.

Hal itu diungkapkan Taqwallah atas nama Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, ketika membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2021 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Aceh (RKPA) Tahun 2022, di Banda Aceh, Senin (5/4/2021).

RKPA merupakan dokumen perencanaan Pemerintah Aceh untuk tahun 2022, dengan mengacu pada Dokumen RPJM Aceh Tahun 2017-2022, serta memperhatikan Prioritas Pembangunan Nasional. Di mana, 2022 menjadi tahun terakhir dalam pencapaian target RPJM Aceh.

RKPA Tahun 2022 mengangkat tema Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya Saing Untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi yang Inklusif.

Baca Juga : Sekda Aceh Buka Musrenbang Penyusunan RKPA 2022

Forum yang berlangsung di Ball Room Hermes Palace itu juga diikuti Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Dr. Ir. Muhammad Hudori , M.Si, Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi Dan Pengendalian Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP, perwakilan Menteri Perdagangan, perwakilan Menteri Pertanian dan perwakilan dari KPK.

Sesuai dengan Perpres Nomor 58 Tahun 2017, terdapat tujuh PSN di Aceh. Taqwallah meminta agar Pemerintah Pusat memasukkan beberapa PSN baru untuk dimasukkan dalam RPJMN 2019-2024. Di antara yang diusulkan adalah KEK Barat-Selatan (BARSELA), Kawasan Strategis dan Khusus Dataran Tinggi Gayo-Alas, serta Terowongan Geurutee.

Selain itu, ada 11 usulan Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota yang telah diusulkan secara online dalam SIPD. Usulan-usulan itu adalah infrastruktur pendukung di luar KEK Lhokseumawe, dukungan percepatan pembangunan Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, Banda Aceh Outer Ring Road (BORR) dan pengendalian banjir Aceh Singkil.

Selanjutnya adalah pembangunan jalan Jantho-Keumala, pembangunan Spam Regional Lhokseumawe dan Aceh Utara, pembangunan Spam Regional Banda Aceh dan Aceh Besar, duplikasi jembatan Krueng Tamiang, pembangunan IPAL Kota Langsa, perbaikan geometrik Jalan Paro-Kulu dan Geureutee dan pengembangan Kawasan Prioritas Pariwisata Pulau Banyak.

“Kiranya permohonan ini menjadi pertimbangan bagi masing-masing Kementerian/Lembaga terkait dalam pembahasan Musrenbang Nasional, sehingga dapat terealisasi pada Tahun Anggaran 2022,” kata Taqwallah.[]

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

3 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

4 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

4 hari ago