Categories: NEWS

RSU Cut Meutia Kucurkan Rp40 Juta untuk Website Baru, Publik Pertanyakan Komitmen Pengelolaan Digital

Analisaaceh.com, Lhokseumawe |  Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara kembali menjadi sorotan setelah mengalokasikan anggaran sebesar Rp40 juta untuk jasa pembuatan website baru pada tahun anggaran 2025. Keputusan ini menimbulkan tanda tanya publik, mengingat rumah sakit tersebut sudah memiliki website aktif yang dibangun oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Infokom) Aceh Utara pada tahun sebelumnya tanpa biaya dari rumah sakit.

Website hasil kolaborasi dengan Infokom itu dapat diakses melalui tautan (https://rscutmeutia.acehutara.go.id). Namun, penelusuran media ini menunjukkan bahwa laman tersebut jarang diperbarui. Terakhir kali kolom berita dimutakhirkan adalah pada 13 Maret 2025. Lebih dari itu, halaman pejabat rumah sakit masih mencantumkan nama dr. Baihaqi sebagai direktur, padahal yang bersangkutan telah lama tidak menjabat, bahkan tidak lagi berdinas di RSUCM. Posisi direktur kala itu diisi oleh Zulfitri, SKM., M.Kes., sebagai pelaksana tugas (Plt). Saat ini, RSUCM dipimpin oleh dr. Syarifah Rohaya, Sp.M.

Tangkapan layar kolom pejabat pada website resmi RSU Cut Meutia, (https://rscutmeutia.acehutara.go.id)), yang diakses pada Senin (2/6/2025).

Minimnya pembaruan informasi memunculkan kekhawatiran publik akan nasib website baru yang sedang direncanakan. Ada keraguan bahwa situs anyar itu pun akan berakhir tidak terurus, sebagaimana yang terjadi pada platform sebelumnya.

“Website itu kami bangun dengan pertimbangan efisiensi anggaran dan kebutuhan pelayanan informasi publik. Tidak ada pembiayaan dari rumah sakit. Jika sekarang dibuat baru lagi dengan dana Rp40 juta, tentu wajar jika publik bertanya,” ujar seorang pejabat Infokom Aceh Utara yang enggan disebutkan namanya.

Pihak RSUCM berdalih bahwa pembuatan website baru diperlukan untuk peningkatan integrasi sistem digital rumah sakit, termasuk dengan SIM-RS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit), serta fitur-fitur pelayanan informasi publik seperti PPID.

Menurut, Direktur RSUCM, dr. Syarifah Rohaya, Sp.M, pembuatan web baru ini untuk peningkatan pelayanan e-Government yang baik kepada masyarakat melalui aplikasi berbasis teknologi digital.

Tangkapan layar kolom berita pada website resmi RSU Cut Meutia, (https://rscutmeutia.acehutara.go.id)), yang diakses pada Senin (2/6/2025).

“Dalam rangka peningkatan pelayanan e-Government yang baik kepada masyarakat melalui aplikasi berbasis teknologi digital, maka perlu ditingkatkan dan dikembangkan Web Pelayanan yang dapat terintegrasi (bridging) dengan SIM-RS, pendaftaran online bridging perbankan (bank), dan penyertaan menu PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi), sementara web yang sudah tersedia lebih terhadap informasi dan promosi RS,” tulis dr. Rohaya, melalui pesan WhatsApp kepada wartawan media ini, Senin (2/6/2025).

Pengamat teknologi informasi menilai bahwa masalah utama bukan terletak pada platform digitalnya, melainkan pada komitmen pengelolaan konten dan pembaruan informasi yang berkelanjutan.

“Semahal apa pun website dibangun, kalau tidak dikelola dengan serius, itu hanya akan menjadi etalase kosong,” kritik seorang pengamat teknologi di Aceh Utara.

Hingga berita ini tayang, belum ada penjelasan teknis yang detail dari RSUCM terkait kekurangan website lama.

Zaman Huri

Komentar

Recent Posts

KISSPOL Aceh Nilai Situasi Kemanusiaan Sudah Darurat, Desak Keberanian Negara dan Solidaritas Global

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Lembaga Kajian Sosial dan Politik (KISSPOL) Aceh menilai kondisi sosial, ekonomi,…

12 jam ago

Pengurus IHGMA Aceh Periode 2025–2028 Resmi Dilantik

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Aceh menegaskan komitmennya sebagai mitra…

12 jam ago

Antrean BBM di SPBU Abdya Mulai Normal Usai Listrik Pulih

Analisaaceh.com, Blangpidie | Antrean panjang kendaraan yang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun…

12 jam ago

Kabel Listrik Menjuntai di Seunaloh Abdya Sudah Diperbaiki PLN

Analisaaceh.com, Blangpidie | Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blangpidie, Kabupaten Aceh…

12 jam ago

Anggota DPRA Abu Heri Desak Presiden Tetapkan Status Bencana Aceh Berskala Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris Komisi II DPRA Aceh, T. Heri Suhadi atau Abu Heri,…

2 hari ago

Banjir Lumpuhkan Pertanian, SPI Desak Status Bencana Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Serikat Petani Indonesia (SPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto menetapkan bencana banjir…

2 hari ago