Categories: ACEH TENGAHNEWS

Rutan Takengon Teken MoU Dengan Kwarcab Pramuka Aceh Tengah

Analisaaceh.com, TAKENGON | Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Takengon Teken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Aceh Tengah. Nota kesepahaman bersama itu bertujuan untuk membina Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) membangun karakter, mental dan spiritual.

“Penandatanganan nota kesepahaman bersama dibidang kepramukaan antara Rutan Kelas II B Takengon dengan Kwartir Cabang Pramuka Aceh Tengah bertujuan untuk membina seluruh Warga Binaan mengenal jati dirinya sendiri, dengan kata lain mampu mengubah prilaku mereka dan membuang sifat kekhilafan mereka saat bebas nanti,” kata Kepala Rutan Takengon Sugianto kepada analisaaceh.com, Kamis (12/9/2019) diruang kerjanya.

Lebih lanjut kata dia, setelah warga binaan itu bebas nantinya, memiliki ijazah berupa surat bebas yaitu pembekalan ilmu, sehingga ketika kembali ditengah-tengah masyarakat memiliki etika dan mampu hidup mandiri.

“Ketika mental, karakter dan spiritual sudah dibekali, setelah bebas nanti bisa hidup mandiri, memiliki etika dan diterima ditengah-tengah masyarakat. Untuk itu Rutan Takengon harus mampu menghasilkan warga binaan berilmu dan berkarakter baik,” pungkas Sugi.

Dulu kata dia, Rutan sebagai salah satu tempat yang membuat warga binaan jera dengan beragam siksaan dan efek jera lainya, namun saat ini budaya tersebut telah dihilangkan. “sekarang sudah berubah, Rutan itu sebagai tempat pembinaan, dengan hadirnya kegiatan pramuka di Rutan ini maka secara bersama kita akan membina seluruh Narapidana menjadi insan yang berguna bagi Nusa, Bangsa dan Agama,” pinta Sugianto. SH.

Nota kesepahaman itu dibacakan oleh Sekretaris Kwarcab Pramuka Aceh Tengah Adnansyah dan disaksikan langsung oleh Ketua Kwarcab Pramuka Aceh Tengah Muchlis Gayo serta para anggota dan puluhan Warga Binaan Rutan Takengon.

Penandatanganan nota kesepahaman bersama dibidang kepramukaan antara Rutan Kelas II B Takengon dengan Kwartir Cabang Pramuka Aceh Tengah, Kamis (12/9) Foto/Karmiadi

Ketua Kwarcab Pramuka Aceh Tengah Muchlis Gayo mengatakan, MoU itu merupakan lompatan sejarah pertama dalam gerakan Pramuka. “Membina mental, karakter dan spiritual Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Takengon ini merupakan inisiatif dari kepala Rutan, dan ini merupakan lompatan sejarah baru yang terukir, mungkin di Rutan Nasional pun baru Takengon yang pertama,” papar Muchlis Gayo.

Ia mengaku, pihaknya akan terus menggodok realisasi MoU yang telah ditandatangani bersama itu untuk mengikat diri dalam suatu kegiatan Pramuka dilingkungan Rutan Takengon. “Kami akan matangkan terlebih dahulu konsep ini, selanjutnya, secara bertahap warga binaan akan dibina tentang kedisiplinan, mental karakter dan kerohanian,” tutup Muchlis Gayo.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Presiden Prabowo dan Pemerintah Aceh Diminta Awasi Pemulihan Hak Korban HAM

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemulihan hak-hak korban pelanggaran hak asasi manusia berat (PHB) di Aceh…

3 jam ago

UMKM Expo Abdya 2025, Ajang Lestarikan Seni dan Budaya Lokal

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan…

3 jam ago

Aceh Catat Investasi Rp4,16 Triliun pada Triwulan III 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu…

3 jam ago

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago