Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh bersama Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) menggelar rapat koordinasi membahas pengembangan strategis Kawasan Sabang.
Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Aceh, Senin (25/8), dipimpin Sekda Aceh M. Nasir, S.IP.
Agenda utama rapat yakni menindaklanjuti hasil pertemuan Gubernur Aceh dengan Duta Besar India di Jakarta pada 20 Agustus 2025.
Dalam pertemuan itu, Pemerintah India menegaskan kembali komitmennya mendukung pengembangan Pelabuhan Sabang.
Bahkan, India menyatakan kesediaannya menanggung 85 persen pembiayaan pembangunan, sementara Indonesia diharapkan menyediakan 15 persen untuk penyusunan Detail Plan Report (DPR).
“India sudah menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung pengembangan Pelabuhan Sabang. Tugas kita adalah memastikan koordinasi dengan Pemerintah Pusat agar kerja sama strategis ini segera terealisasi,” ujar Sekda Aceh, M. Nasir.
Dalam rapat, disepakati Pemerintah Aceh akan segera menyampaikan surat rekomendasi kepada Presiden RI untuk mempercepat tindak lanjut kerja sama investasi dengan India.
Selain itu, Kementerian Luar Negeri juga diharapkan mengaktifkan kembali mekanisme Joint Task Force (JTF) sebagai wadah koordinasi teknis antara kedua negara.
BPKS diminta menyiapkan data serta informasi pendukung agar Aceh memiliki posisi yang solid dalam menyambut kerja sama strategis ini.
Sebagai bagian dari diplomasi daerah, Pemerintah Aceh juga berencana mengundang Duta Besar India untuk berkunjung ke Aceh pada minggu pertama September 2025.