Categories: PARLEMENTRIA

Safaruddin: Banyak yang Gagal Paham Akan Keputusan DPRA

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Terkait tuntutan yang diajukan oleh masa dalam aksi demo dari Forum Paguyuban Mahasiswa Aceh (FPMPA) kemarin, Selasa (22/9). Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Safaruddin, mengatakan banyaknya kesalahpahaman dari masyarakat atas apa yang sudah diputuskan oleh DPRA terhadap proyek multiyears.

“Teman-teman pendemo ini tampaknya gagal paham juga terhadap apa yang diputuskan lembaga, banyak yang gagal paham seakan-akan DPR ini anti pembangunan, DPR ini membatalkan pembangunan 14 proyek ruas jalan itu,” kata Safaruddin, Rabu (23/9/2020).

Padahal menurut Safaruddin, keputusan lembaga tidak seperti yang dituntut oleh masa demonstran. Bahwa pihaknya tidak membatalkan pembangunan pada proyek multiyear.

“Kita mau sampaikan bahwa kita nggak membatalkan pembangunannya, yang kita batalkan adalah kesepakatan tahun jamaknya, bahwa proyek itu dibangun dengan mekanisme tahun jamak,” ujar Safaruddin.

Sambungnya, alasan membatalkan mekanisme pembangunannya karena kegiatan atau kesepahaman MoU antara Pimpinan DPRA yang lalu dengan eksekutif tidak melibatkan keputusan legislatif secara utuh, jadi ada proses yang tidak terpenuhi.

“Dan itu melanggar PP nomor 12 tahun 2019, bahwa menyangkut mekanisme penganggaran tahun jamak itu melalui persetujuan DPRD, nah persetujuan DPRD itu harus melalui paripurna, harus dengan proses yang ada di banggar,” jelas politisi Partai Gerindra itu.

Kemudian, dalam demo tersebut Safaruddin melihat adanya kejanggalan, karena perdebatan soal konflik horizontal dimasukkan keranah politiknya eksekutif dan legislative.

“Mudah-mudahan harapan saya demonya demo untuk kebaikan. Tapi saya menafikan kalau seandainya ini demo ada sesuatu yang disponsori ini sayang sekali, generasi muda kita dibenturkan dengan konflik-konflik kepentingan kekuasaan, itu yang kita sayangkan,” sebutnya.

Baca: Tuntut Cabut Pembatalan Proyek Multiyears, FPMPA Demo ke Kantor DPRA

Diberitakan sebelumnya, sejumlah mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam FPMPA melakukan aksi demonstrasi menuntut DPRA untuk segera mencabut surat pembatalan proyek multiyear di Gedung DPR Aceh.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Anggota DPRA Abu Heri Desak Presiden Tetapkan Status Bencana Aceh Berskala Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris Komisi II DPRA Aceh, T. Heri Suhadi atau Abu Heri,…

9 jam ago

Banjir Lumpuhkan Pertanian, SPI Desak Status Bencana Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Serikat Petani Indonesia (SPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto menetapkan bencana banjir…

11 jam ago

Kabel Listrik Diduga Milik PLN Bahayakan Pengendara di Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Kabel yang diduga milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjuntai ke badan jalan…

11 jam ago

Komisi I DPRA Desak Presiden Buka Peran Internasional Tangani Bencana Aceh–Sumatera

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mendesak Presiden Republik Indonesia…

15 jam ago

Hampir 2 Juta Warga Aceh Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bencana alam hidrometeorologi yang melanda Aceh sejak beberapa waktu terakhir berdampak…

21 jam ago

PBB Pantau Respons Bencana di Aceh, UNDP dan UNICEF Siap Perkuat Dukungan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia terus memantau perkembangan penanganan bencana di…

22 jam ago