Saluran Irigasi Rusak, Persawahan di Kluet Tengah Terancam Kekeringan

Analisaaceh.com. Tapaktuan | Areal persawahan di Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan terancam tidak bisa digarap dan ditanami padi. Hal tersebut disebabkan sarana irigasi yang selama ini  mengairi persawahan di tiga Gampong yakni, Gampong Koto, Gampong Sawah dan Gampong Lawe Melang di Kecamatan tersebut rusak parah.

Alsiddiqin, Keuchik Gampong Koto kepada analisaaceh.com Minggu (24/11/2019) mengatakan, selama ini saluran irigasi yang mengairi lebih kurang 100 Hektare persawahan masyarakat tersebut memang belum pernah diperbaiki secara permanen dan pintu airnya pun tidak ada.

Dia meminta kepada Pemerintah atau Dinas terkait untuk turun ke lokasi guna melihat langsung dan segera memperbaiki jaringan saluruan irigasi persawahan di Kecamatan Kluet Tengah Kabupaten setempat.

Dijelaskannya, jika kerusakan irigasi tersebut tidak segera diperbaiki dalam waktu dekat dipastikan petani tidak bisa menggarap sawah untuk musim tanam padi karena terancam mengalami kekeringan.

“Kami meminta kepada pemerintah dan Dinas terkait untuk segera memperbaiki saluran irigasi persawahan kami, karena dalam waktu dekat ini kami akan turun ke sawah dan akhir bulan depan bulan desember harus siap tanam,” katanya.

Dilanjutkannya, karena akhir bulan desember tahun ini sawah harus siap tanam, ia mengatakan akan membangun sarana irigasi di Alur Buluh yang rusak pasca banjir beberapa hari lalu itu akan diperbaiki secara swadaya.

Sementara itu Camat Kluet Tengah Darman.SE mengatakan, karena tinggal satu bulan lagi masyarakat di Kluet Tengah akan turun ke sawah kepada Dinas terkait untuk secepatnya memperbaiki saluran irigasi yang rusak tersebut.

“Harapan kami selaku mewakili masyarakat Kluet tengah  untuk Dinas terkait agar sarana irigasi yang rusak tersebut untuk secepatnya diperbaiki, karena hanya tinggal 1 bulan lagi masyarakat Kluet Tengah akan mulai turun ke sawah untuk tahun tanam 2019/2020,” pintanya.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

3 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

4 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

4 hari ago