Categories: NEWSSUBULUSSALAM

Sejumlah Tokoh dan Pejuang Pemekaran Kota Subulussalam Gelar Pertemuan, ini yang Dibahas

Analisaaceh.com, Subulussalam | Sejumlah tokoh penggagas dan pejuang pemekaran Kota Subulussalam menggelar pertemuan dan silaturahmi pada Jum’at (29/5/2020).

Kegiatan yang berlangsung di kediaman H. Sudirman atau yang akrab disapa H. Abadi itu dihadiri beberapa tokoh di antaranya Merah Sakti, SH, H. Asmauddin, SE, Fazri Munthe, Bakhtiar, Bahagia Maha, Shobirin Huta Barat, Ardhiyanto Ujung, Syahril Tinambunan, SE, H. Mukmin Pardosi serta beberapa tokoh dan pemuda lainnya.

Merah Sakti, SH mengatakan, kegiatan tersebut merupakan silaturrahmi pada momen hari raya Idul Fitri 1441 H antar tokoh. Namun dengan adanya silaturrahmi itu, turut dibahas terkait kondisi saat ini di Kota Subulussalam.

“Kita cuma silaturrahmi dengan para pejuang Kota Subulussalam ini dahulunya, karena semua berkumpul kita turut membahas kondisi Kota ini,” ujar Ketua DPD II Golkar Kota Subulussalam ini.

Adapun yang dibahas dalam pertemuan itu, yakni terkait satu tahunnya pemerintahan Bintang – Salmaza memimpin Kota Subulussalam.

Dalam diskusi tersebut, mereka turut mempertanyakan program-program sudah dijalankan, serta devisitnya anggaran saat ini.

“Kita mempertanyakan program apa saja yang sudah dijalankan selama ini, begitu juga terkait devisitnya anggaran yang begitu ditutup-tutupi,” kata H. Asmauddin dalam diskusi tersebut.

Bahkan tak hanya itu, sambung Asmauddin, anggaran Covid-19 juga ditutup-tutupi dalam hal realisasi penggunaannya. Begitu dengan kelanjutan HGU yang bermasalah.

“Berapa biaya yang sudah di pakai, sumber dana dari mana saja, ini perlu keterbukaan. Bahkan masyarakat dilarang berkerumun, tetapi di Pendopo penuh ribuan orang untuk mengambil bantun, tetapi tidak mengikuti intruksi protokol Covid-19. Begitu juga kelanjutan HGU yang bermasalah dan tenaga kontrak dipecat yang sampai saat ini belum ada solusi,” bebernya.

Hal senada juga disampaikan oleh Bahagia Maha, permasalahan-permasalahan yang cukup banyak di Kota Subulussalam saat ini merupakan kegagalan pemerintahan Bintang – Salmaza. Oleh sebab itu dirinya merasa terpanggil untuk melawan ketidakadilan yang terjadi saat ini.

“Ini adalah sebuah kegagalan dalam mengelola pemerintahan, maka saya dan yang lain merasa terpangil sebagai anak pertiwi atas kejadian- kejadian yang terjadi saat ini,” imbuh anggota DPRK ini.

Sementara itu, H. Sudirman, mengatakan bahwa, kondisi Kota Subulussalam saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Padahal pemerintah memiliki tugas dan fungsinya untuk mengayomi dan melindungi masyarakat.

Bahkan dirinya siap memfasilitasi pertemuan antar tokoh dan ulama untuk membahas kondisi dan masalah Kota Subulussalam yang menurutnya jauh dari harapan dan cita-cita pendirinya.

“Saya siap memfasilitasi acara selanjutnya demi untuk perubahan menuju perbaikan Kota ini, kita siap memangil tokoh-tokoh, ulama dan para pejuang pemekaran untuk merumbukkan permasalahan. Insyaa Allah kita akan mengelar pertemuan selanjutnya di Kecamatan Rundeng,” tegas H. Abadi sapaan akrab Sudirman.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Lima Ruko di Gampong Lambheu, Aceh Besar Terbakar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…

9 jam ago

Terima Aspirasi Masyarakat Trumon Raya, Abu Heri: Hal Ini akan jadi Prioritas Saya

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…

13 jam ago

KIP Lhokseumawe Sukses Gelar Debat Kedua Calon Wali Kota

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…

14 jam ago

Dispora Aceh Latih 100 Pemuda Jadi Entrepreneur Kreatif dan Inovatif

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…

14 jam ago

96 dan 52 TPS di Aceh Berpotensi Intimidasi dan Kekerasan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…

16 jam ago

MPU Aceh Perbolehkan Pilih Kotak Suara Kosong

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…

16 jam ago