Sempat Melambung Tinggi, Harga Cabai di Pasar Blangpidie Abdya Turun Setelah Akses Jalan Pulih

Cabai merah dan rawit yang dijual di pasar tradisional Blangpidie Kabupaten Abdya. (Foto: Ahlul Zikri/Analisaaceh.com) 

Analisaaceh.com, Blangpidie | Harga cabai merah dan cabai rawit di pasar tradisional Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), terus mengalami penurunan dalam tiga hari terakhir. Kondisi ini terjadi setelah akses jalan kembali normal sehingga pasokan barang ke pasar bertambah.

Salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Blangpidie, Khalis, mengatakan harga cabai merah kini dijual Rp60 ribu per kilogram, turun dari sebelumnya yang sempat mencapai Rp100 ribu per kilogram. Sementara cabai rawit yang sebelumnya dijual Rp90 ribu per kilogram, kini dibanderol Rp80 ribu per kilogram.

“Sudah tiga hari terakhir harganya turun. Penyebabnya karena akses jalan sudah kembali normal, sehingga pasokan barang mulai banyak masuk,” kata Khalis saat ditemui Analisaaceh.com, Jumat (12/12/2025).

Lebih lanjut, Khalis menyebut harga bawang merah justru mengalami kenaikan, dari sebelumnya Rp45 ribu per kilogram menjadi Rp50–55 ribu per kilogram.

“Saat ini bawang merah kami jual Rp50–55 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini juga sudah terjadi dalam tiga hari terakhir,” ujarnya.

Sementara itu, harga bawang putih masih stabil di angka Rp38 ribu per kilogram dalam tiga hari terakhir. Begitu pula tomat yang masih dijual Rp12 ribu per kilogram sejak dua minggu terakhir.

“Untuk minyak goreng curah, sekarang masih kami jual Rp35 ribu per bambu. Sedangkan minyak goreng kemasan merek Minyak Kita dijual Rp20 ribu per liter. Harga ini sudah bertahan sekitar dua minggu terakhir,” kata Khalis.

Adapun minyak goreng kemasan merek Bimoli dan Sunco masih stabil di angka Rp22 ribu per liter. Harga gula pasir juga tidak mengalami perubahan dan masih dijual Rp18 ribu per kilogram.

“Telur ayam sekarang kami jual Rp65 ribu per papan, turun dari sebelumnya Rp70 ribu per papan. Harga ini sudah bertahan sekitar satu minggu,” ungkap Khalis.

Meski sejumlah harga bahan pokok mengalami penurunan, Khalis menyebut minat beli masyarakat masih tergolong rendah.

“Walaupun harga sudah turun, pembeli tetap sepi. Padahal, bahan-bahan ini merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat,” pungkasnya.

Komentar
Artikulli paraprakListrik Padam, Nelayan Lampulo Terhenti Melaut
Artikulli tjetërMendagri Terbitkan SE Penggunaan Bantuan dan Pergeseran Anggaran Daerah Bencana