Categories: NEWSPariwisata

Seniman Ukir Aceh Benchmarking ke Jepara

Analisaaceh.com, Jawa Tengah | Sedikitnya sepuluh seniman ukir Aceh yang terdiri dari praktisi ukir, pengajar ilmu ukir di sekolah menengah, pengusaha ukir dan staf pengajar kriya di Institut Seni Budaya Indonesia Aceh mengunjungi desa wisata dan desa sembada ukir yang ada di Jepara yaitu Desa Petekeyan, Tahunan, Kabupaten Jepara-Jawa Tengah, sebagai lokasi melaksanakan kegiatan benchmarking sejak tanggal 22 sampai dengan 24 Juli 2022.

Para komunitas seni ukir asal Aceh ini disambut secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara, Dinas Zamroni beserta para Kepala Bidang dan jajaran.

“Seni ukir di Jepara sudah berkembang ratusan tahun dan tetap hidup terpelihara dengan baik secara turun temurun. Produk ukir Jepara sudah mendunia, sudah masuk pasar asia dan eropa,” Kata Dinas Zamroni pada temu ramah dengan para komunitas seni aceh di Jepara Jawa Tengah, Sabtu (24/07/2022).

Kata Zamroni, Menurut sejarah dari sesepuh Seni Ukir Jepara, Aceh dan Jepara juga memiliki ikatan emosional yang kuat, dimana ahli ukir salah satu kerajaan yang berada di wilayah Jepara berasal dari Aceh.
“Beliau seorang pemuda berdarah Aceh yang menetap dan akhirnya menjadi keluarga kerajaan pada kerajaan tersebut. Beliau terkenal dengan nama pangeran Tohir atau Sultan Syarif,” Akunya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui Kepala Bidang Bahasa dan seni Nurlaila Hamjah, S.Sos, MM sebagai koordinator Benchmarking seniman ukir Aceh menyampaikan bahwa, Aceh memiliki warisan seni ukir yang megah dengan filosofi dan makna tersendiri dalam setiap liuk pahatannya, sarat nilai keacehan dan pesan sejarah, karena pada ukiran ukiran yang ada di Aceh adalah hasil akulturasi kebudayaan berbagai bangsa yang dulunya pernah singgah di Aceh.

Nurlaila berharap, Semoga Seni ukir Aceh ke depan terus berkembang dan menjadi pusat kajian bagi dunia sebagai barometer bagi seniman kriya ukir dalam berkarya.

“Aceh kaya akan ragam seni ukir dan seni ornamen sebagai bentuk perkembangan budaya dari generasi ke generasi”, tambah Nurlaila.

Pada kegiatan Benchmarking kali ini para seniman ukir Aceh berdialog bersama para pelaku seni ukir di jepara seperti, paguyuban ukir, pengurus pokdarwis, pengukir, dan petinggi desa petekeyan terkait terhadap bagaimana eksistensi seni ukir dan para pengukir disana.

Para pengukir yang ada di Jepara menjadikan seni ukir sebagai salah satu pekerjaan yang dapat menyokong ekonomi keluarga, setiap rumah kita bisa melihat lahan usaha dan produk ukir.

Ada yang berupa tumpukan kayu, aneka mebel mentahan, produk yang setengah jadi maupun yang siap pakai maupun yg siap jual juga tersedia.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Tokoh Tua di Abdya Siap Menangkan Safaruddin-Zaman Akli di Pilkada 2024

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin-Zaman Akli…

13 jam ago

Ketua Kadin Aceh Dorong Seleksi Ketat Izin Usaha Tambang Lokal

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, Muhammad Iqbal, mendorong agar…

15 jam ago

Pembangunan Breakwater di Palak Kerambil Susoh Mulai Dikerjakan

Analisaaceh.com, Blangpidie | Keuchik Gampong Kedai Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya),…

15 jam ago

Peringati Maulid Nabi, Yayasan Lembah Geurute Santuni 100 Anak Yatim

Analisaaceh.com, Blangpidie | Yayasan Masyarakat Lembah Geurute di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menyantuni 100…

15 jam ago

Sidang Perdana Korupsi BRA: Ketua dan 5 Anggota Diduga Rugikan Negara Rp15,3 M

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Eks Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Suhendri Ddk menghadapi sidang perdana…

2 hari ago

Polisi Sempat Cegah Kedatangan 152 Pengungsi Rohingya ke Banda Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kabag Ops Polresta Banda Aceh, Kompol Yusuf Hariadi, menyatakan bahwa upaya…

3 hari ago