Analisaaceh.com, Subulussalam | Seorang pria di Gampong Subulussalam Timur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam ditemukan meninggal dengan posisi tergantung di ruang tamu rumahnya, Minggu (2/4/2023) sore.
Korban bernama Arifin (29) diketahui pertama sekali oleh tetangganya bernama Albar Suriramut (39) dan anak korban bernama Agus siriramut sekitar pukul 17.00 WIB dengan kondisi tergantung dengan seutas tali di ruang tamu rumah.
Kapolres Kota Subulussalam, AKBP Yogi Hadi Setiawan melalui Kapolsek Simpang kiri, Ipda Hamonangan Berutu mengatakan, menurut keterangan dari tetangga korban, sebelum peristiwa itu terjadi korban awalnya didatangi oleh orang tuanya sekitar pukul 11.00 WIB.
Namun, saat ayah korban tiba di rumahnya, sebut Hamonangan, tetangganya mendengar suara adu mulut antara korba dengan ayahnya. Bahkan, saat itu korban sempat menanyakan kepada ayahnya untuk apa datang ke rumahnya.
“Saat itu korban sempat hendak menendang ayahnya, namun guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ayah korban langsung pergi meninggalkan rumahnya,” ungkapnya, Senin (3/4/2023).
Hamonangan menjelaskan bahwa sekitar pukul 12.00 WIB kakak korban bersama istri datang ke rumahnya dengan tujuan untuk mengambil barang yang diperlukan. Namun, apa yang dilakukan oleh kakak korban dan istrinya membuat korban marah-marah sehingga menghancurkan barang-barang yang ada di dalam rumah.
“Sekitar pukul 14.00 WIB, tetangga korban mendatangi rumah korban dengan tujuan menawarkan makan siang, namun korban menolak dengan alasan sudah makan,” sebutnya.
Kemudian, sekitar pukul 17.00 WIB, tetangga korban kembali ke rumah korban dan mengetuk pintu, namun tidak ada jawaban dari dalam rumah. Selanjutnya Albar menyuruh anak korban bernama Agus untuk mengintip dari luar rumah dan terlihat ayahnya sudah tergantung di ruang tamu.
“Melihat korban tergantung di ruang tamu, tetangganya yaitu Albar langsung memanggil Abang ipar korban bernama Jon untuk datang ke rumah korban, selanjutnya Jon mendobrak pintu rumah korban, lalu menurunkan korban yang tergantung,” ujarnya.
Dari hasil visum yang dilakukan, kata Hamonangan Berutu, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan ditubuh korban dan peristiwa itu murni korban menghabisinya sendiri dengan cara gantung diri.
“Kita menduga, korban menghabis nyawa sendiri karena depresi akibat sering ribut dengan istrinya. Bahkan menurut keterangan yang kita peroleh, korban sudah tiga hari ribut dengan istrinya dan istrinya juga sudah meninggalkan rumah mereka,” pungkasnya.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) resmi membentuk susunan keanggotaan alat kelengkapan…
Analisaaceh.com, Meuredue | Penyidik Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Aceh menyerahkan dua tersangka kasus illegal logging…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur nomor urut 01, Bustami Hamzah…
Analisaaceh.com, Suka Makmue | Satreskrim Polres Nagan Raya menangkap MS (53), terduga pelaku penembakan warga…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Atlit tunggal putri SMPN 1 Lhokseumawe akan menantang atlit SMPN 1 Arun…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zulfadli, secara resmi melantik dan…
Komentar