Analisaaceh.com, Blangpidie | Gedung permanen yang sebelumnya diperuntukkan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelautan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) di Gampong Suak Nibong, Kecamatan Tangan-tangan terbengkalai dan tak pernah difungsikan.
Bangunan yang kini ditumbuhi semak belukar tersebut sebelumnya dibangun pada tahun 2012 dan menyerap anggaran mencapai Rp1,2 miliar. Bahkan bangunan ini diduga kerap dijadikan tempat maksiat dan transaksi narkoba.
“Sangat disayangkan gedung sekolah dibangun di atas lahan seluas hampir 2 hektare, terdiri sejumlah ruang belajar dan ruang perkantoran ini sudah seperti gedung hantu. Bahkan disinyalir sering digunakan sebagai tempat transaksi narkoba dan orang-orang berbuat maksiat.” kata Keuchik Suak Nibong, Adami US, Kamis (1/9/2022).
Baca Juga: BPBK Abdya Kekurangan Armada Damkar
Adami mengaku bahwa warganya sudah jenuh dengan sikap pemerintah Abdya. Padahal selama ini pihaknya sudah sering menyampaikan terkait bangunan tersebut. Akan tetapi hingga kini tidak ditindaklanjuti dan difungsikan.
“Karena kami sudah lelah menyampaikan aspirasi kami kepada pihak terkait, tapi setelah sekian tahun juga tak ada tindak lanjut dari dinas,” ujarnya.
Adami menyebutkan bahwa pemerintah selalu beralasan jika sekolah itu tidak jelas statusnya. “Provinsi mengatakan itu aset Kabupaten, pihak Kabupaten mengatakan itu haknya provinsi, jadi sepertinya jelas ini bangunan hantu,” sebut Keuchik.
Baca Juga: Sewa Kios di Pasar Manggeng Mahal, Pj Bupati Abdya Langsung Turunkan Harga
Bahkan, kata Adami, pihaknya juga sudah pernah menyurati DPRK Abdya, namun juga juga ada tindak lanjut. “Intinya kami masyarakat di kemukiman Bineh Krueng sangat berharap sekolah ini difungsikan,” harap Adami US.
Keuchik mengatakan, jika memang pemerintah tidak serius untuk memfungsikan bangunan tersebut, maka diharapkan agar dihibahkan ke Gampong Suak Nibong.
“Hibahkan ke kami kalau pemerintah tidak sanggup, agar bangunan ini dapat kami jadikan sebagai tempat usaha peternakan dan pertanian,” ucapnya.
Baca Juga: Stok Darah Kurang di RSUTP Abdya, Pj Bupati: Kita Agendakan Donor Darah Rutin Bagi ASN
Adami US optimis bahwa Pejabat (Pj) Bupati Abdya saat ini dengan latar belakang sebagai pendidik dapat memberikan perhatian serius persoalaan nasib bangunan sekolah yang terbengkalai di gampong tersebut.
“Dari periode Bupati Jufri Hasanuddin hingga Bupati Akmal Ibrahim tidak ada kejelasan, untuk saat ini kami ingin keseriusan pemerintah, kalau tidak kami siap menampung jika dihibahkan,” pungkasnya.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar