Categories: PARLEMENTRIA

Soal Pembatalan Proyek Multiyears, Safaruddin: Bukan Tidak Sepakat, Cuma Ada Proses yang Keliru

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Perihal keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) terkait pembatalan proyek multiyears atau proyek tahun jamak, Safaruddin mengatakan, pihaknya bukan tidak sepakat, hanya saja ia menilai ada kejanggalan yang terdapat dalam proses proyek tersebut, Kamis (22/7/2020).

“Kita bukan tidak sepakat pembangunan ruas jalan yang sudah diprogramkan itu, cuma ada proses penganggarannya yang keliru,” kata Safaruddin usai rapat sidang paripurna di Gedung Utama DPRA, Rabu (21/7).

Menurutnya, jika proyek multiyears tetap dilanjutkan, dikhawatirkan pada masa yang akan datang prosesnya akan berlarut dengan masalah hukum dan akan berpengaruh pada tatakelola pemerintahan Aceh ke depan.

“Nah kita tidak mau terjebak, pemerintah dan tatakelola dalam pemerintahan ini jangan sampai nanti terjebak dan juga terjerat dalam proses-proses hukum itu sendiri, itu salah satu yang perlu kami jelaskan bahwa keinginan DPR itu sendiri kita ingin tatakelola pemerintahan kita ini berjalan dengan baik, ada proses yang memang tidak sesuai,” jelas Safaruddin.

Anggota fraksi Gerindra itu juga menjelaskan, sebagai salah satu diantara perwakilan dari pantai barat selatan, dalam hal ini pembalatalan proyek multiyears bukan berarti DPRA memandang sepihak dan tidak memperdulikan masyarakat di wilayah pesisir barat selatan khususnya.

“Sekali lagi kami ingatkan, kalau proses dinamika terhadap persoalan publik menilai bahwa DPR mungkin sepihak, DPR menganggap bahwa ini tidak berpihak terhadap orang-orang pantai barat selatan dan orang-orang yang di pantai tengah, ini keliru juga. Kami tidak memperdebatkan proyek pembangunan itu, kita juga tidak anti terhadap pembangunan itu, yang kita ingin luruskan adalah ada proses yang salah,” tegas Safaruddin.

Selajutnya, ia menyebutkan, jika memang proyek ini cukup penting bagi masyarakat Aceh, kalau di tahun jamakkan proyek ini masih bisa diproses di tahun depan.

“Cuma kenapa hari ini terburu-buru dan kenapa itu prosesnya di akhir, ini yang menjadi masalah yang besar bagi kita, dan ini sebenarnya juga menjadi PR dari teman-teman DPR yang lama, nah makanya teman-teman ganjal juga, benar ngak dengan proses ini,” sebut Safaruddin.

Editor : Nafrizal
Rubrik : PARLEMENTRIA
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Rumah Zakat dan Influencer Turki Bantu Korban Banjir Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gelombang solidaritas internasional terus mengalir untuk masyarakat Aceh pascabencana banjir dan…

1 hari ago

Pasokan Terbatas, Warga Jruek Balee Rela Antre Gas Sejak Tengah Malam

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Pasokan gas elpiji subsidi mulai kembali masuk ke sejumlah wilayah di…

1 hari ago

Distribusi Banjir Dipercepat, Wagub Aceh Siapkan Jalur Udara

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh bantuan bagi korban banjir…

1 hari ago

Pemerintah Aceh Surati UNDP dan UNICEF untuk Pemulihan Pascabencana

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menyurati United Nations Development Programme (UNDP) dan United Nations…

2 hari ago

Jembatan Bailey Teupin Mane Dibuka, Akses Bireuen–Bener Meriah Pulih

Analisaaceh.com, Bireun | Akses penghubung vital antara Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Bener Meriah kembali normal…

2 hari ago

77 Lembaga dan 1.960 Relawan Terlibat dalam Pemulihan Bencana Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh mencatat sebanyak 77 lembaga dengan total 1.960 relawan telah…

2 hari ago