Analisaaceh.com | Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (Dirjen PPR) Luky Alfirman mengatakan, produk Sukuk Tabungan Seri 007 (ST007) merupakan sukuk hijau yang hasilnya akan digunakan untuk pembiayaan proyek-proyek hijau.
“Ini bentuk inovasi kami, menerbitkan sukuk tabungan berlabel/ berbasis green,” jelasnya pada peluncuran Sukuk Tabungan Seri 007 (ST007) pada Rabu, (14/11).
Hasil dari penerbitan green sukuk ini memakai underlying proyek-proyek yang bersifat hijau. Hal tersebut, kata Luky, menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung pembangunan bersifat hijau, mendukung perubahan iklim.
“Ini kali kedua kita menerbitkan sukuk tabungan bersifat hijau. Kita juga negara pertama di dunia yang menerbitkan sukuk retail yang sifatnya hijau,” jelasnya.
ST007 bisa jadi pilihan investasi bagi masyarakat saat ini. Selain keamanannya dijamin pemerintah, ST007 juga memberikan imbal hasil yang menarik yakni sebesar 5,5%, lebih tinggi dari bunga deposito rata-rata.
“Imbal hasilnya sebesar 5,5% dengan skema floating with floor yang mengacu pada BI 7 Day Reverse Repo Rate. Jadi, walaupun nantinya BI rate turun, imbal hasilnya akan tetap karena ada floor-nya sehingga tidak bisa lebih rendah dari 5,5%. Kalau ternyata nanti BI rate naik, imbalannya nanti akan disesuaikan. Per tiga bulan dilakukan (penyesuaian),” jelasnya.
Penawaran ST007 dibuka sejak 4 November 2020 pukul 09.00 WIB hingga 25 November 2020 pukul 10.00 WIB dengan minimal pemesanan Rp1 juta hingga Rp3 miliar di 31 mitra distribusi (midis).
