Categories: NEWSPariwisata

Tabuhan Rapai Dari Aceh Hingga Singapura Akhiri Aceh Perkusi 2022

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pertunjukan Aceh Perkusi 2022 bertema “Permata Tanah Serambi” yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh berlangsung sukses.

Selama pelaksananya di Taman Bustanussalatin Kota Banda Aceh, 30-31 Juli 2022, satu persatu para seniman menunjukkan kelihaiannya memainkan alat musik etnik.

Kalaborasi semua peserta dalam memainkan beragam alat musik yang ditabuh itu jadi penampilan terakhir dalam kegiatan yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Meskipun hujan sempat mengguyur lokasi sekitar saat malam penutupan, Minggu malam, 31 Juli 2022, tidak menyurutkan niat warga untuk menyaksikan kepiawaian para seniman dalam meramu irama yang menawan.

Bahkan, Group Nadi dari Singapura yang baru pertama kali tampil di Aceh mengaku senang mendapat apresiasi dari penonton yang hadir.

Selain dari Aceh, peserta grup perkusi ini juga datang dari Bandung, Depok, Riau dan Jakarta. Lalu dari negara Thailand dan Jepang yang bermain secara daring turut menambah kemeriahan acara ini.

Pertunjukan Aceh Perkusi 2022 di Taman Bustanussalatin Kota Banda Aceh, 30-31 Juli 2022

Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal melalui Kabid Bahasa dan Seni, Nurlaila Hamjah mengatakan, event ini merupakan salah satu upaya dalam melestarikan dan mengembangkan aset budaya tak benda, yang mengandung kearifan lokal sebagai identitas daerah Aceh yang bernilai tinggi.

“Selain sisi ekonomi, kita harapkan perhelatan event ini dapat menjadi sarana optimalisasi diri pelaku seni perkusi, peningkatan kualitas penampilan, keberlanjutan, dan pembinaan berkesenian,” kata Nurlaila.

Ia melanjutkan, sasaran kegiatan ini untuk menyuguhkan penampilan menarik guna dapat menghibur masyarakat yang sedang berusaha untuk selalu hidup sehat di tengah pandemi, cerdas, kreatif , berperilaku santun, bersolidaritas tinggi,dan cinta sesama.

Semua itu bertujuan guna membangun peradaban Aceh yang bermartabat melalui kesenian tradisi khususnya Rapai.

“Di sisi lain pertunjukan ini adalah sebagai sarana interaksi sosial religius, mengapreasi kesenian, khsusnya perkusi modern dan tradisional,” ujarnya.

Pemerhati seni dan budaya, Sulaiman, mengapresiasi Disbudpar Aceh yang telah menggelar kegiatan rapai berskala Internasional itu. Oleh karena itu, ia berharap semua pihak agar tidak bosan untuk merawat kesenian tradisi Aceh.

“Seni dan budaya adalah indetintas bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan. Mari kembali ke titah yang diwariskan oleh para pendahulu kita. Mari kita tunjukan Aceh perkusi dari Aceh untuk dunia,” ujar Sulaiman.

Sebagai informasi, Aceh Perkusi 2022 yang dilaksanakan di Taman Bustanussalatin tersebut turut melibatkan puluhan pelaku UMKM maupun pedagang kecil.

Selain itu, para pengunjung juga tampak memenuhi stan UMKM untuk bersantai sembari menikmati alunan musik dari peserta Aceh Perkusi 2022. []

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Presiden Prabowo dan Pemerintah Aceh Diminta Awasi Pemulihan Hak Korban HAM

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemulihan hak-hak korban pelanggaran hak asasi manusia berat (PHB) di Aceh…

13 menit ago

UMKM Expo Abdya 2025, Ajang Lestarikan Seni dan Budaya Lokal

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan…

15 menit ago

Aceh Catat Investasi Rp4,16 Triliun pada Triwulan III 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu…

29 menit ago

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago