Analisaaceh.com | Taman Hutan Rakyat (Tahura) Lae Kombih merupakan salah satu kawasan pelestaraian alam taman hutan raya di Provinsi Aceh. Kawasan Tahura Lae Kombih mempunyai fungsi utama yaitu sebagai tempat pelestarian kayu kapur (Dryobalanops Aromatica) serta untuk objek wisata alam.
Taman Hutan Raya Lae Kombih di Desa Jontor Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam atau tepat di jalan lintas Subulussalam – Medan Sumatera Utara (Sumut).
Untuk menuju destinasi Wisata Tahura yang berada dipinggiran jalan nasional kita melalui transportasi darat sekitar lebih kurang 10 KM dari pusat Kota Sada Kata, julukan kota Subulussalam.
Bagi setiap masyarakat yang pernah lakukan perjalanan dari arah Meulaboh atau Tapaktuan menuju Medan, tentunya melewati Tahura ini lantaran lokasi rimba konservasi Kayu Kapur Singkil pas ada di jalan lintas nasional.
Tahura Lae Kombih dengan luas 1.511,77 ha diperuntukkan oleh pemerintah melalui SK Menteri Kehutanan sebagai kawasan konservasi habitatnya Kayu Endemik Kapur. Selain Kayu Kapur dikawasan ini juga dapat dijadikan sebagai kegiatan tracking (Penjelajahan) bagi setiap orang yang punya hobi berpetualang.
Di dalam hutan kapur ini pengunjung dapat menjumpai tanaman bunga bangkai yang sangat langka yaitu jenis Rafflesia Arnoldii dan bunga bangkai (Amorphophallus titanum) yang merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatra yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia.
Nah, bagi pengunjung yang hobi dengan monitoring (Penjelajahan) tentunya kawasan objek Tahura Lae Kombih menjadi salah satu pilihan, sebab di lokasi Tahura juga ada beberapa tempat wisata yang tidak kalah menariknya untuk dituju, seperti tempat wisata Air Terjun Kedabuhan.
Untuk sampai ke objek wisata Air Terjun Kedabuhan, pengunjung akan melewati perjalanan yang penuh sensasi dipadu dengan pemandangan alam yang keren. Pertama sensasi yang cukup menegangkan karena jalanan yang ditempuh naik-turun, berkelok dan ada beberapa persimpangan yang curam lalu disambut dengan sensasi yang damai karena sepanjang perjalanan kamu akan melihat panorama hutan dengan pepohonan yang rindang dan udara yang sejuk.
Objek wisata Air Terjun Kedabuhen yang berada di sungai Lae Kombih yang merupakan lokasi start olah raga Arung Jeram (Rafting). Struktur arus sungai yang membentuk jeram-jeram menantang sangat cocok bagi setiap pengunjung, terutama bagi anda yang pemula.
Selain itu, kawasan hutan di sekitar Air Terjun Kedabuhan masih alami dengan hamparan hijau sehingga menjadi daya pikat wisatawan yang berkunjung. Di lokasi ini juga terdapat fasilitas olahraga hiking dan arung jeram, bagi yang ingin menjajal arus di alam tropis.
Bagi pengunjung yang datang, sebelum menuju lokasi Air Terjun Kedabuhen, terlebih dahulu fisik anda diuji dengan menapaki sejumlah anak tangga yang terbuat dari semen untuk menuju lokasi air terjun yang besar itu.
Bahkan bagi pengunjung yang suka dan hobi memancing, Sungai Lae kombih yang menjadi aliran Air Terjun Kedabuhan, dapat menjadi pilihan yang tepat sembari menikmati bentangan alam yang asri.
Tak hanya itu, berswafoto atau selfie di lokasi wisata seolah menjadi hal yang wajib bagi turis saat ini. Tentunya lokasi ini pengunjung juga bisa melakukannya. Latar belakang air terjun besar sangat bagus untuk diabadikan dalam sebuah potret sehingga menambahkan kesan yang menarik.
Nah, selain sebagai tempat objek penelitian oleh akademisi yang menekuni pengetahuan Biologi maupun pengetahuan Kehutanan serta lokasi habitat Kayu Kapur Singkil, Tahura Lae Kombih di Kota Subulussalam menjadi salah satu pilihan bagi anda untuk berwisata dan melepas penat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.